Pemkab Kutim Salurkan Santunan untuk 100 Lansia, Distribusikan Kursi Roda untuk 4 Kecamatan

Rupiansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa budaya Indonesia sangat menekankan prinsip menghormati dan memuliakan orang tua.

TRIBUN KALTIM / MARGARET SARITA
Pemberian santunan pada para lansia oleh Asisten Ekbang Rupiansyah 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Hari Lanjut Usia (lansia) ke 23 diperingati Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Sosial dengan mengundang sekitar 100 lansia ke Kantor Bupati Kutim, Selasa (2/7/2019).

Para lansia ini berasal dari Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

Di hari spesial ini, mereka mendapat bantuan berupa sembako, selimut berbahan handuk, serta uang santunan sebesar Rp150.000 per orang dan uang pengganti transport sebesar Rp50.000 per orang dari Dinas Sosial Kutim.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Rupiansyah didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Suko Buono.

“Sebenarnya, data penduduk lansia di wilayah Kabupaten Kutai Timur cukup banyak. Di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan juga lebih dari 100. Namun, yang datang hanya 100 warga saja. Kami pun merasa cukup bahagia, dapat memberi sedikit bantuan dan kenang-kenangan bagi para lansia. Sesuai dengan tema Hari Lansia ke 23, kita ingin mewujudkan lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat, dengan beragam program yang kami gaungkan,” ungkap Kadis Sosial Kutim, Jamiatulkhair Daik.

Selain bantuan pada perorangan, Pemkab Kutim melalui Dinas Sosial juga memberi bantuan empat kursi roda pada empat kecamatan di Kutim, yang langsung diterima masing-masing Camat.

Yakni, Kecamatan Sangatta Utara, Rantau Pulung, Sangkulirang dan Muara Bengkal.

“Kursi roda itu, diberikan pada para Camat, untuk penggunaan di masing-masing kecamatan. Pastinya, di kecamatan juga ada lansia yang membutuhkan bantuan kursi roda,” ujar Jami.

Sementara itu, Asisten Ekbang, Rupiansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa budaya Indonesia sangat menekankan prinsip menghormati dan memuliakan orang tua.

Citra dan identitas budaya bangsa Indonesia menjaga sikap santun dan penuh penghormatan terhadap orang tua.

Inilah mengapa Hari Lansia perlu diperingati setiap tahunnya. Agar silaturahmi pemerintah dan para warga lansia di Kutim tidak terputus.

“Biar bagaimana pun, kita juga calon-calon lansia. Saya pun, suatu saat juga akan menjadi lansia. Penting mempersiapkan diri sebelum menjadi lansia. Agar sesuai tema, bisa menjadi lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat,” kata Rupiansyah. (*)

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL Tribunkaltim.co:

Hamili Adik Kandung, AM Jalani Nikah Sedarah di Kalimantan Timur, Ini Respon Istrinya di Bulukumba

Tak Sengaja Nonton Konflik Ikan Asin, Begini Reaksi Anak Fairuz A Rafiq dari Galih Ginanjar

Arti Emoji Dua Tangan Menyatu, High Five, Terima Kasih atau Maaf? Ini Penjelasannya

Persib Gagal Menang di 4 Pertandingan Terakhir, Robert Rene Alberts Ancam Depak Pemainnya

Sederet Fakta Calon Menteri Jokowi, Ada yang Senyum, Siap dengan Syarat, dan Ada yang Tegas Menolak

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved