Bakal Gelar Muktamar di Bali, Cak Imin Masih Jadi yang Terkuat untuk Posisi Ketum PKB

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin punya peluang besar memertahankan posisinya di pucuk pimpinan PKB, saat Muktamar di Bali nanti

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mendatangi dan meresmikan posko Cinta "Join" Jokowi- Muhaimin di Jalan Dr. Cipto Kota Semarang, Selasa (17/4). Cak Imin mendeklarasikan diri untuk maju sebagai wakil presiden 2019 sebagai wakil Joko Widodo. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Muhaimin Iskandar masih menjadi yang teratas dalam bursa calon Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, atau PKB.

Diketahui, PKB akan menggelar Muktamar yang isinya memilih ketua umum untuk periode 2019-2024.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin digadang-gadang akan kembali menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) untuk periode 2019-2024.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah, Yusuf Hudori mengatakan, Muhaimin bakal dipilih lagi pada muktamar partai yang akan digelar di Bali pada Agustus 2019.

"Kami mewakili rekan-rekan DPW sangat berharap Bapak Jokowi bisa hadir di Bali membuka muktamar PKB.

Kami jamin akan sangat-sangat kondusif karena DPW sudah aklamasi untuk melanjutkan ketua umum kami," kata Yusuf usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka bersama Muhaimin dan kader PKB, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Usai pertemuan, Yusuf menjelaskan alasan Cak Imin layak memimpin PKB lagi.

Menurut dia, di bawah kepemimpinan Cak Imin, PKB meraih hasil yang baik dalam Pemilihan Umum 2019.

"Yaitu kan berkat kekompakan, kesolidan, dan juga tentu berkat kepemimpinan beliau Cak Imin," ucapnya.

Menurut dia, para pengurus PKB di daerah ingin momentum baik itu terus terjaga hingga Pemilu 2024.

Harapannya, PKB bisa meraih hasil yang lebih baik.

"Untuk menjaga kesolidan ini, untuk kesuksesan 2024, kami dengan kembali meminta kesediaan Cak Imin untuk menjadi ketua umum," tuturnya.

Yusuf berujar, kemungkinan Muhaimin terpilih lagi memang tinggi.

Alasannya hingga kini belum ada tokoh lain yang terlihat ingin menjadi ketua umum.

Sementara itu, Muhaimin enggan berkomentar banyak tentang isu ini.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved