Fakta Mengejutkan Virus Corona, Dokter Temukan Kerusakan Paru-paru, Kombinasi SARS dan AIDS
Fakta Mengejutkan Virus Corona, Dokter temukan kerusakan paru-paru, kombinasi SARS dan AIDS
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta Mengejutkan Virus Corona, Dokter temukan kerusakan paru-paru, kombinasi SARS dan AIDS
Tim dokter di China menemukan fakta terbaru tentang virus Corona .
Dari hasil otopsi tubuh korban yang terkena virus Corona tim dokter menemukan fakta mengejutkan tentang virus Corona
Dokter dari China mengungkap fakta mengejutkan bahaya virus corona: kombinasi SARS dan AIDS hingga merusak paru-paru.
Virus corona kini menjadi wabah yang menggemparkan dunia saat ini.
• Nyaris Tak Ada yang Dukung Anies Baswedan, Sandiaga Uno Minta Formula E Ditunda, Fokus Virus Corona
• Dampak Merebaknya Kabar Virus Corona Rempah-rempah Laris Manis, Jahe Merah Tembus Rp 70 Ribu/Kg
• Politisi PDIP Aria Bima Singgung Anies Baswedan Soal Virus Corona Semua ingin Bereforia
Dilansir oleh worldmeter.info, hingga Minggu (8/3/2020), sudah ada 106.191 kasus penyebaran virus corona.
Sementara itu sudah 3.600 orang meninggal dunia dan 60.190 orang yang dinyatakan sembuh.
Karena banyaknya kasus penularan virus ini, banyak masyarakat di dunia yang panik.
Di tengah kepanikan tersebut, kini dokter dari China menemukan fakta mengejutkan tentang bahayanya virus corona ini.
Dikutip TribunewsWiki dari News.com.au, dokter dari China menemukan fakta bahwa virus corona merupakan penyakit mematikan.
Hal tersebut ditemukan setelah ia melakukan otopsi pada tubuh korban yang terkena virus corona ini.
Dokter tersebut mengatakan bahwa virus corona ini merupakan kombinasi dari SARS dan AIDS yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Lebih parahnya, kerusakan tersebut juga tak akan berubah meskipun pasien sudah sembuh.
Temuan tersebut dilaporkan oleh juru bicara Partai Komunis Global Times pada Jumat (6/3/2020), setelah sebuah makalah oleh para dokter Wuhan yang diterbitkan dalam Journal of Forensic Medicine awal pekan beredar di media sosial Tiongkok.
"Pengaruh COVID-19 pada tubuh manusia seperti kombinasi SARS dan AIDS karena dapat merusak paru-paru dan sistem kekebalan tubuh," kata Peng Zhiyong, direktur unit perawatan intensif Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan, kepada Global Times.