Ibadah Haji
Update Ibadah Haji 2020, Jokowi Telpon Raja Salman, Pemerintah Siapkan 3 Alternatif Berikut Ini
Ini update ibadah haji 2020, Jokowi telpon Raja Salman, masih belum ada kepastian dari Arab Saudi, Pemerintah siapkan 3 alternatif berikut
TRIBUNKALTIM.CO - Ini update ibadah haji 2020, Jokowi telpon Raja Salman, masih belum ada kepastian dari Arab Saudi, Pemerintah siapkan 3 alternatif berikut
Menteri Agama, Fachru Razi mengungkap hasil telepon Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dengan Raja Arab Saudi, Raja Salman mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020, Selasa (19/5/2020).
Komunikasi Presiden Jokowi dengan Raja Salman ini akan menjadi dasar keputusan Menteri Agama, Fachrul Razi mengenai ibadah haji.
"Waktu saya lapor pada Bapak Presiden, Bapak Presiden mengatakan habis komunikasi dengan Raja Salman," kata Fachrul Razi, Selasa (19/5/2020).
Dalam komunikasi itu Jokowi masih belum mendapatkan kepastian apakah haji tahun ini akan diselenggarakan atau tidak.
Pihak Saudi masih belum mengambil keputusan karena pandemi virus Corona covid-19 yang masih terjadi di banyak negara.
• UPDATE Informasi Pelaksanaan Ibadah Haji 2020, Hasil Komunikasi Presiden Jokowi dan Raja Salman
• Kemenag Kaltim Masih Tunggu Keputusan Soal Haji dan Umrah
• 533 Calon Haji Kukar Tunggu Kepastian Berangkat Atau Tidak ke Tanah Suci, Ini Jawaban Kemenag
• Ibadah Haji 2020 Terancam Batal Karena Corona, Kemenag Siapkan Skenario Jika Mekkah Ditutup
Jokowi pun meminta Kemenag untuk bersabar menanti keputusan Saudi sampai awal Juni.
"Beliau menyarankan gimana kalau mundur dulu sampai awal Juni siapa tau ada perkembangan," kata Fachrul Razi.
Fachrul Razi mengatakan, semula Kemenag hanya memberi tenggat waktu bagi Saudi sampai 20 Mei besok.
Namun, karena komunikasi Presiden Jokowi dan Raja Salman, maka Kemenag memberi tenggat sampai awal Juni.
"Kalau tadinya kami buat deadline tanggal 20 mei, kami mundur jadi 1 Juni sesuai petunjuk Bapak Presiden setelah bicara dengan Raja Salman mungkin akan ada kepastian kalau (keadaan) disana lebih baik," katanya.
Pemerintah Siapkan 3 Alternatif
Pemerintah Indonesia lalu menyiapkan tiga alternatif terkait ibadah haji:
- Alternatif pertama yakni semua calon jemaah berangkat,
- Alternatif kedua hanya sebagian saja yang berangkat karena ada penerapan Physical Distancing .