Breaking News

Virus Corona

Kasus Corona Dipastikan Menurun Saat Lebaran, Namun Dikhawatirkan Melonjak Usai Idul Fitri

Ada beberpa faktor penyebab yang menjadi alasan kasus virus Corona bakal menurun saat Hari Raya Idul Fitri.

Ilustrasi canva/tribunkaltim
Ilustrasi Kasus Corona Dipastikan Menurun Saat Lebaran, Namun Dikhawatirkan Melonjak Usai Idul Fitri 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus covid-19 atau virus Corona dipastikan bakal menurun saat  Hari Raya Idul Fitri.

Ada beberpa faktor penyebab yang menjadi alasan kasus virus Corona bakal menurun saat Hari Raya Idul Fitri.

Salah satunya adalah cuti lebaran selama 2 hari

Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo memperkirakan kasus covid-19 bakalan melonjak usai lebaran.

Pasalnya, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) se-Indonesia melangsungkan cuti lebaran selama dua hari.

Pada saat cuti, tes Swab PCR virus Corona juga tidak dilakukan di seluruh tanah air.

 Viral Foto Perawat Rusia Pakai APD Transparan Saat Tugas, Pasien Tampak Biasa, Alasannya Mengejutkan

 Bill Gates Dikabarkan Ditangkap Gara-gara Uji Coba Vaksin Corona kepada Anak-anak, Ini Faktanya

Windhu mengkhawatirkan bkal terjadi penumpukan laporan kasus Covid-19.

Libur lebaran itu berlangsung mulai Sabtu ini (23/5/2020) dan berakhir pada Minggu (24/5/2020).

"Jadi, jangan senang dulu karena lebaran tiba-tiba ada laporan Covid-19 di Indonesia menurun, itu keliru. BBLK libur, ya pasti menurun karena gak ada yang meriksa," kata Windhu saat dihubungi, Sabtu (23/5/2020).

Bahkan, Windhu memprediksi, tujuh hari setelah lebaran akan ada pelonjakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal itu terjadi, lantaran selama tiga hari ke depan dalam masa lebaran akan ada pergerakan manusia yang tinggi.

"Bisa meningkat dobel itu. Karena ada hutang libur laporan dan pemeriksaan spesimen yang pengerjaanya 4-6 hari setelah lebaran.

Apalagi selama lebaran ini semua saling salam-salaman, masjid-masjid sepertinya tetap ada salat Id, takbiran ramai putar-putar, nyekar ke makam.

Jadi saya khawatirkan mulai nanti malam, besok, lusa itu yang sangat berisiko tinggi," ucapnya.

Menyikapi hal itu, Windhu berharap kepada pemerintah agar bisa menjamin ketersediaan reagen, suatu zat yang dijadikan bahan untuk melakukan tes Swab PCR spesimen.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved