Virus Corona di Kukar

Cara Guru SDN 021 Marangkayu Kukar dalam Mengisi Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Nanang Nuryanto, guru SDN 021 Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur memilih metode blended

Editor: Budi Susilo
HO/SDN 021 MARANGKAYU
Nanang Nuryanto, guru SDN 021 Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur memilih metode blended dalam tahun ajaran baru ini daripada pembelajaran daring ataupun luring, Kamis (23/7/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMBOJA – Nanang Nuryanto, guru SDN 021 Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur memilih metode blended dalam tahun ajaran baru ini daripada pembelajaran daring ataupun luring.

Metode ini adalah menggabungkan daring dan luring dalam menyampaikan mata pelajaran.

Demikian disampaikan oleh Nanang kepada TribunKaltim.co melalui pesan WhatsApp pada Kamis (23/7/2020) siang. 

Dia jelaskan, metode ini dipilih berdasarkan pendataan yang dilakukan Nanang.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Pendataan Nanang menunjukkan 40 persen siswa yang mampu membeli paket dan mempunyai perangkat android dan 60 persen siswa yang tidak bisa membeli paket tapi memiliki perangkat android, berdasarkan kemampuan awal, hanya 20% siswa yang dapat membaca, 40% yang dapat mengeja dan 40% tidak dapat membaca.

Bernyayi sambil berliterasi

Mengajak anak bernyanyi sambil bercerita adalah salah satu hal yang sangat menyenangkan bagi murid kelas satu dengan menampilkan gambar-gambar yang menunjukan simbol huruf kegiatan ini dilakukan saat luring.

Penelitian dari Oxford, J. Launey membuktikan bahwa menyanyi mengurangi stress, sehingga 40% siswa yang tidak dapat membaca berkurang.

Target membaca

Orang tua diajak kerjasama untuk menyelesaikan target membaca berjenjang dengan mengunakan buku-buku yang menarik, di mana orang tua akan mengajarkan membaca sebuah cerita kepada siswa dirumah dan akan ada tagihan dari guru pada pertemuan minggu berikutnya.

Pihak Tanoto Foundation mengadakan pembuatan buku besar di bulan Juli 2020 di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk materi kelas awal dan kelas lanjut disesuaikan dengan relevansi mata pelajaran yang akan diajarkan.

Teras guru jadi kelas

Pembelajaran dilangsungkan di teras rumah guru dengan minimal siswa per pembelajaran hanya lima siswa ini. Belajar luring ini menekankan membaca, mendengarkan, dan bercerita.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved