Upaya Tekan Resesi dan Inflasi di Balikpapan Bisa Melalui Program UMRT

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan perekonomian di tengah wabah Virus Corona Virus atau covid-19.

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Rahmad Mas'ud didampingi istri menekan tombol undian berhadiah kepada para agen RT dan konsumen dalam program UMRT di Rahmad Mas'ud Center. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan perekonomian di tengah wabah Virus Corona Virus atau covid-19. Dengan harapan tidak terjadi resesi ekonomi.

Pemilik Yayasan Rahmat Mas'ud Center (RMC), Rahmad Mas'ud menyebut, langkah pemerintah setempat dalam mencegah terjadinya resesi ekonomi, terintegrasi dengan program pemberdayaan pengembangan Usaha Milik Rukun Tetangga (UMRT).

UMRT memberdayakan para Rukun Tetangga (RT) untuk menambah pundi-pundi pendapatan lewat distribusi beras. UMRT dikelola oleh RMC, yayasan bentukan Wakil Walikota Balikpapan tersebut.

Baca Juga:Hadapi Ancaman Resesi, Pengamat Ekonomi Ingatkan Warga Bijak Kelola Keuangan dan Tingkatkan Tabungan

Baca Juga:Hadapi Ancaman Resesi, Pengamat Ekonomi Ingatkan Warga Bijak Kelola Keuangan dan Tingkatkan Tabungan

"Langkah yang diambil pemerintah saat ini, terintegrasi dengan program UMRT. Bagaimana kehadiran pemerintah berjalan beriringan dengan pihak swasta. Untuk menghidupkan perekonomian, inflasi bisa ditekan," ujar Rahmat.

Dari bantuan-bantuan pemerintah dan pihak swasta, minimal masyarakat tidak panik akan resesi. Pasalnya jika masyarakat panik, kemungkinan bisa terjadi inflasi sangat tinggi.

"Kehadiran UMRT bisa menjadi contoh, bahwa pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, diantara pelaku usaha, memberikan dukungan baik secara marketing, hingga dana," tambahnya.

Tujuan UMRT adalah agar proses pemberdayaan RT dapat maksimal. Ke depan organisasi ini mendorong ekonomi masyarakat untuk dapat mengelola kegiatan usaha secara kompetitif.

Program UMRT yang berdiri selama satu tahun ini, sudah bermitra dengan lebih dari 500 RT di Kota Balikpapan. Produknya saat ini baru berupa beras. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan akan ditambah komoditi lain seperti minyak goreng, gula dan lainnya.

Rata-rata satu RT mendapat 100 sampai 200 sak beras tiap bulan. Pembagian ini sesuai dengan porsi masing-masing RT, bahwa tiap RT mendapat jatah yang sama (Tribunkaltim.co/Heriani)

Baca Juga:Menyoal Resesi, Kadin Balikpapan Harap Pelaku Usaha Tetap Optimis dan tak Panik

Baca Juga:Resesi Ekonomi Indonesia akan Terjadi, Disebut Picu Gelombang Besar PHK hingga Daya Beli Menurun

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved