Narkoba
Pelaku Selundupkan Sabu Dalam Selangkangan
Pelaku juga memanfaatkan tubuhnya untuk menyembunyikan sabu.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Upaya AA (40) mengedarkan narkotika golongan satu jenis sabu asal Malaysia akhirnya kandas.
Sebelum sabu siap edar yang telah dikemas rapi itu dijual kepada pelanggannya di Tarakan, pria asal Palu, Sulawesi Tengah itu keburu tertangkap aparat.
“Ditangkap saat tiba di Dermaga Sungai Nyamuk, dari Tawau, Sabah, Malaysia,” kata Kapolsek Sungai Nyamuk Iptu Oman, Jumat (29/1/2016).
baca juga:
Dia menjelaskan, penangkapan tersangka berikut barang bukti ini berawal dari pemeriksaan rutin yang dilakukan personel Polsek Sungai Nyamuk, terhadap penumpang yang baru datang dari Malaysia. Pemeriksaan dilakukan sekitar pukul 08.30, Jumat (29/1/2016).
baca juga:
Polisi kemudian curiga terhadap elektronik yang dibawa AA. “Naluri Polisi muncul saat personel mendapati ada baut yang terlihat baru dibuka. Karena curiga, dikocok-kocok ternyata ada yang goyang di dalamnya,” katanya.
Setelah dibuka, ternyata benar ada sabu yang disimpan dalam elektronik seperti modem wifi, stop kontak listrik dan charger.
“Memang kalau dipikir, tidak ada yang menyangka akan disimpan di dalam elektronik yang dibawanya,” ujarnya.
Setelah menemukan sabu yang disimpan dalam elektronik, Polisi lalu berupaya mencari barang bukti lainnya dengan menggeledah tas milik pelaku.
“Dari dalam lipatan tasnya masih ditemukan sabu,” ujarnya.
baca juga:
Pelaku juga memanfaatkan tubuhnya untuk menyembunyikan sabu. “Dari selangkangan kami dapatkan paket sabu siap edar. Totalnya ada sekitar 184,4 gram yang mau diedarkan di Tarakan,” katanya.
Selain barang bukti sabu, Polisi mengamankan uang tunai senilai Rp 810.000 dan pecahan ringgit Malaysia RM 840.
Dia memastikan, kasus tersebut dilimpahkan penanganannya kepada Polres Nunukan.
“Hari ini juga pelaku dan barang bukti kita serahkan ke Polres Nunukan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Oman memastikan, pemeriksaan rutin yang dilakukan terhadap barang bawaan dan penumpang diyakini mampu meminimalisir penyelundupan narkotika maupun barang-barang terlarang dari Malaysia. (*)