Longsor Banjarnegara

Update - 8 Jenazah Lagi Ditemukan, Jumlah Korban Meninggal 64 Jiwa

Sutopo Purwo Nugroho, hingga Selasa pukul 17.15 WIB, korban berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas, teridiri atas 41 laki-laki dan 23 perempuan.

TRIBUNJATENG/FAJAR EKO NUGROHO
Warga menggali kuburan massal bagi korban longsor, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12/2014). TRIBUNJATENG/FAJAR EKO NUGROHO 

TRIBUNKALTIM.CO, BANJARNEGARA - Operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terpaksa dihentikan sementara lebih awal. Hujan lebat turun sejak pukul 13.00 WIB sehingga kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, hingga Selasa (16/12/2014) pukul 17.15 WIB, korban yang berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas, 41 laki-laki dan 23 perempuan. Korban yang masih dicari adalah 44 orang. (Baca: Semua Keluarga Saya Meninggal: Ayah, Ibu, Adik, Istri dan Anak )

Pada hari ini tim gabungan berhail menemukan 8 jenazah dan satu potongan kaki perempuan. Korban tersebut adalah Kalimah (perempuan, 47 tahun), Giarti binti Partono (perempuan, 27 tahun), Fatih bin Agus (laki-laki, 2 tahun 6 bulan), Supiah binti Tursino (perempuan, 22 tahun), Supono bin Marmo (laki-laki, 27 tahun), Cindy Ariani Ayu Sukma (perempuan, 12 tahun), dan seorang perempuan belum dikenali.

Hingga saat ini, dari 64 korban, enam korban belum dapat diindentifikasi. Ditinjau dari identitas alamat korban tewas, dari 64 korban yang telah berhasil ditemukan 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Kecamata Karangkobar, dan 6 korban belum dapat diidentifikasi. Korban dari luar Kecamatan Karangkobar berasal dari Kecamatan Pejawaran, Banjarmangu, Wanayasa, Cirebon, Bawang, Susukan Cirebon, dan Purwodadi. (Baca: Pria Berkaki Satu Ini Selamat Tapi Kaki Palsunya Terkubur Tanah)

Jumlah pengungsi saat ini ada 1.146 jiwa tersebar di 10 lokasi. Jumlah pengungsi berkurang dari hari sebelumnya yaitu dari 1.886 jiwa karena sebagian telah kembali ke rumahnya ini berasal dari desa sekitar lokasi kejadian, yang pada saat terjadi longsor mereka panik dan ikut mengungsi. Kebutuhan dasar pengungsi tercukupi.

"Kebutuhan mendesak adalah permakanan, pakaian, pakaian anak, susu anak-anak, selimut, obat-obatan, sanitasi, dan sanitasi," ujar Sutopo. (Baca: Wanita Hamil 9 Bulan Berhasil Lolos dari Maut Longsor Dahsyat)

Kerugian dan kerusakan akibat longsor masih dihitung. Rencana relokasi masih disiapkan. Sedang dicarikan lahan yang aman dan lokasinya tidak jauh dari desa asal.
Sutopo memprakirakan, curah hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari nanti. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved