Manusia Perahu

Filipina Akhirnya Mengakui 88 Manusia Perahu Itu Sebagai Warganya

Pemerintah Filipina dikabarkan akhirnya mengakui 88 manusia perahu yang ditampung di Tanjung Batu sebagai warga negaranya.

TRIBUNKALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Manusia perahu asal Filipina yang jumlahnya mencapai 88 orang ditampung di satu tenda khusus. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Setelah menunggu proses verifikasi terhadap manusia perahu yang mengaku berasal dari Pulau Bangau-bangau dan Tawi-tawi, pemerintah Filipina dikabarkan akhirnya mengakui 88 manusia perahu yang ditampung di Tanjung Batu sebagai warga negaranya.

Informasi tersebut disampaikan oleh Wakapolres Berau, Kompol Indratmoko kepada Tribun, Selasa (23/12). "Hasil komunikasi secara bilateral (Indonesia dan Filipina), disepakati pemulangan 88 orang manusia perahu dari Filipina akan dipulangkan pada tanggal 2 Januari 2015," kata Indratmoko.

Meski demikian, Indratmoko mengaku belum tahu secara pasti, bagaimana teknis pemulangannya. "Informasi yang saya dapat lewat SMS, mereka akann dipulangkan melalui jalur udara. Tapi saya tidak tahu teknisnya bagaimana," imbuhnya,

Namun kabar pemulangan manusia perahu asal Filipina itu, kata Indratmoko merupakan kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. "Yang jelas mereka (Filipina) sudah melakukan verifikasi dan mengakui warga negaranya," katanya lagi.

Lalu bagaimana dengan ratusan manusia perahu yang mengaku dari Malaysia? "Kalau manusia perahu dari Malaysia belum tahu. Memang ada informasi non formal tapi tidak bisa saya sebutkan. Kita tunggu saja informasi resminya," tandasnya.

Seperti diketahui, Rabu (10/12) lalu, Manuel R Ramos perwakilan Filipina dari Philippine Consulate General Manado, mengunjungi tempat penampungan manusia perahu di Tanjung Batu. Dari hasil pendataan yang disertai dengan wawancara kepada manusia perahu itu, 88 manusia perahu mengaku pernah tinggal atau menjadi keturunan warga dari Badjao Village, Filipina. Sebagian lagi mengaku lahir dan melahirkan anak di sekitar perairan Semporna, Malaysia.

Saat itu, tim verifikasi dari Kementerian Luar Negeri yang dipimpin Anang Nugroho menuturkan, pihak Filipina bersedia menanggung semua pembiayaan untuk memulangkan manusia perahu yang berjumlah 88 orang.

Dionfirmasi terpisah, Kepala Imigrasi Tanjung Redeb, Erwin Hariadi mengaku mendapat informasi, bahwa Filipina memang mengakui 88 manusia perahu sebagai warga negaranya. Hanya saja, kata Erwin, pihaknya belum mendapat informasi secara pasti kapan warga Filipian itu dipulangkan.

"Saya memang dapat informasi dari Kementerian Luar Negeri, Filipina memang mengakui mereka sebagai warga negaranya, tapi karena belum ada kepastian kapan pemulanganya, saya kira jangan diberitakan dulu deh. Karena belum ada informasi resmi," ujarnya singkat.(gef)

Pemkab Tunggu Informasi Resmi

Koordinator Penanganan Orang Asing, Pemkab Berau, Mappasikra Mappaseleng mengaku, pihaknya belum mendapat informasi itu. ôTapi setidaknya itu menjadii titik terang, yang penting jelas informasinya kapan mau dipulangkan, kita hanya menyiapkan skenarionya saja,ö kata Mappasikra kepada Tribun, Selasa (23/12).

Mappasikra membenarkan jika dirinya mendapat informasi tersebut melalui Wakapolres Berau, Indratmoko. ôTapi kita belum tahu, teknis pemulangannya seperti apa nantinya. Tapi kita sudah pikirkan dua scenario,ö ungkapnya.

Skenario pertama, 88 manusia perahu asal Filipina itu dipulangkan melalui jalur laut. Karena jalur laut merupakan wilayah perbatasan tiga negara, kata Mappasikra, maka mestinya Filipina menentukan koordinat pertemuan.

ôMisalnya TNI Angkatan Laut atau dari Kementerian Keluatan dan Perikanan yang mengantar mereka ke perbatasan, Filipina harus menyiapkan penjemputan di tengah laut dan jelas koordinat pertemuannya,ö bebernya.

Skenario kedua, 88 manusia perahu dipulangkan melalui jalur udara. ôKalau memang benar teknis pemulangannya melalui jalur udara, ada dua kemungkinan. Melalui maskapai penerbangan komersial atau menggunakan pesawat militer, Hercules misalnya,ö paparnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved