Manusia Perahu
Tenggelamkan Kain Putih dan Menyan Isyarat Ritual Mencari Air Asia
Tiga manusia perahu yang dikirim untuk misi membantu proses evakuasi korban kecelakaan AirAsia QZ8501 punya cara sendiri untuk mengatasi cuaca buruk
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Abdul Arif
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Tiga manusia perahu yang dikirim untuk misi membantu proses evakuasi korban kecelakaan AirAsia QZ8501 punya cara tersendiri untuk mengatasi cuaca buruk. Mereka berjibaku atasi ombak besar dan angin kencang.
Latif (40), satu di antara manusia perahu itu mengungkapkan, untuk menghadapi situasi yang buruk saat di lautan, dia memiliki ritual khusus. Dia menyebut, ritual tersebut merupakan caranya meminta keselamatan kepada Tuhan.
Dia mengatakan, untuk ritual itu ada beberapa syarat yang diperlukan. "Kami bikin sendiri syarat-sayaratnya. Kain putih, kemenyan, uang kertas dan jarum kecil," paparnya kepada TRIBUNKALTIM.CO, Minggu (4/1/2015). (BACA: Pawang Ombak Ngopi Dulu Sebelum Taklukkan Ombak)
Perlengkapan tersebut selanjutnya akan ditenggelamkan ke lautan. "Kami minta tolong Tuhan supaya dikasih kekuatan. Supaya angin tak kuat, ombak juga tak kuat. Pemerintah minta tolong kami, supaya kami juga ditolong," katanya.
Dia mengatakan, setelah syarat itu ditenggelamkan ke laut, manusia perahu akan tidur. Selanjutnya, akan ada sosok yang mendatanginya melalui mimpi. "Harus malam-malam dilakukannya," ujar Latif. (BACA: Manusia Perahu Sebagai Pawang Ombak Bantu Pencarian Korban AirAsia)
Adapun, Latif bersama dua orang temannya, yaitu Anggun dan Douglas menuju ke Pangkalan Bun hari ini. (*)
Baca Berita Terpopuler Tribunkaltim.co:
Jokowi Santai Sembari Sarungan Jadi Perbincangan Netizen
Dilla, Selamat Jalan Ya Nak. Ya Allah, Ampuni Dosa Dilla
Bu Risma, Keluarga Korban Penumpang AirAsia QZ8501Diusir dari Hotel
Kejam, Daging Bayi Sebagai Makanan Anjing Penjaga
Anda ingin mendapatkan berita terkini secara otomatis?
Yuk, like this FB TRIBUNBAKTIM.CO atau Follow us: @TRIBUNKALTIM