Hukum dan Kriminal
Kamis Ini Digelar Rekonstruksi Percobaan Pembunuhan Karyawan Pertamina
"Kita berkordinasi dengan POM TNI agar FR bisa dihadirkan juga, kita lakukan reka ulang bersama-sama Kamis ini," Kata Kasat Reskrim AKP Damus Asa.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Setelah penetapan Titin sebagai tersangka percobaan pembunuhan terhadap suaminya sendiri Asmuri (52) yang dilakukan bersama oknum anggota TNI berinisial FR, pihak kepolisian dalam hal ini unit Reserse Kriminal Polres Balikpapan merencanakan akan melakukan rekonstruksi adegan untuk melihat bagaimana proses kejadian tersebut bisa terjadi Kamis (19/3/2015).
"Kita berkordinasi dengan pihak POM TNI agar FR bisa dihadirkan juga, kita lakukan reka ulang bersama-sama Kamis ini," Kata Kasat Reskrim AKP Damus Asa.
Damus menambahkan saat ini polisi telah memeriksa sebanyak 3 saksi untuk dimintai keterangannya. "Yang kita periksa sebagai saksi yaitu suami sekaligus korbannya sendiri Asmuri (52), anak korban dan sekuriti perumahan dan tentunya kedua Pelaku Titin dan Oknum TNI FR," kata Damus.
Motif tersangka sudah jelas dari hasil pemeriksaan adanya hubungan asmara antara Titin dan FR tapi nantinya akan kita cocokkan dengan hasil di lapangan (rekonstruksi) mungkin nantinya ada penambahan fakta baru atau tidak.
Mengenai status FR yang merupakan anggota, Damus menjelaskan jika polisi telah melakukan komunikasi dengan Provost TNI agar bisa sama-sama berjalan. (Baca: Nony Menangis saat Adegan Rekonstruksi Aniaya Anak Kandungnya)
"Kita sudah koordinasi dengan pihak TNI nanti saat rekonstruksi FR bisa dihadirkan agar kasus ini bisa cepat selesai, yang pasti untuk status sipil tersangka Titin kita akan lanjutkan proses hukumnya sedangkan FR biar institusinya sendiri yang akan mngurusnya," beber Damus.
Seperti diberitakan sebelumnya telah terjadi percobaan pembunuhan yang dilakukan seorang oknum anggota TNI terhadap warga sipil atas nama Asmuri (52), karyawan Pertamina yang dilatarbelakangi motif asmara antar FR dengan istri korban Titin.
Hubungan itu bermula sekitar Desember 2014 saat Titin dan FR bertemu saat sedang berolahraga di Lapangan Merdeka. Pada pertemuan itu mereka saling bertukar nomor ponsel hingga komunikasi antar keduanya semakin dekat. Puncaknya, Titin ingin hidup sendiri sehingga merencanakan untuk menghabisi nyawa suaminya sendiri.
Tapi impian itu tak bisa terlaksana. Pasalnya, saat FR tak berhasil menjalankan tugasnya, setelah kalah duel dengan Asmuri dan malah menderita luka lebih parah setelah sebuah stick golf melayang ke kepalanya. FR pun harus dirawat intensif di rumah sakit. (*)