Infrastruktur Kaltim

Pembangunan Rel Kereta Api Penumpang Perlu Rp 88 Triliun

"Rel ini dimulai dijanjikan pembangunannya 2015 ini, dari Tanjung, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus menuju ke utara hingga di Tanjung Redeb, Berau"

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, yang juga menjabat Ketua DDPI Kaltim menggelar pertemuan dengan jajaran dan mitra DDPI di Kantor Gubernur, Jl Gadjah Mada, Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan rel kereta api penumpang untuk Kalimantan memerlukan biaya lebih dari Rp 88 triliun. Rel kereta api ini akan menghubungkan seluruh wilayah provinsi di Kalimantan.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, memaparkan hasil pertemuannya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Awang, pembangunan rel kereta api ini mulai dikerjakan, setelah Pemerintah Pusat menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional Perubahan (APBN-P) 2015 ini.

"Rel ini dimulai dijanjikan pembangunannya 2015 ini, dari Tanjung, Kalimantan Selatan (Kalsel), terus menuju ke utara hingga di Tanjung Redeb, Berau," kata Awang. (Baca juga: Awang Minta Walikota Terpilih Pindahkan Balaikota)

Pembangunan rel kereta api ini, kata Awang, bukan merupakan usulan Kalimantan, melainkan ide sepenuhnya Pemerintah Pusat.

"Makanya kita ke Jakarta untuk memastikan. Karena bukan usulan Kaltim, kita ingin mendengar penjelasan dari Pemerintah Pusat," sebut Awang.

Rel kereta api penumpang pertama di Kalimantan ini merupakan proyek jangka panjang Pemerintah Pusat. Pengerjaannya ditargetkan berlangsung secara bertahap hingga 2019 mendatang.

"Awalnya dari Tanjung-Paringin-Kandangan-Rantau, Martapura, Bandara Syamsuddin Noor hingga Kota Banjarmasin, sepanjang 196 Kilometer," urai Awang.

Berikutnya, lanjut Awang, pembangunan rel diarahkan menuju Kaltim yang bermula dari Kabupaten Paser, sampai Balikpapan Sepanjang 234 kilometer. "Sementara rute Balikpapan ke Samarinda sepanjang 89 kilometer," katanya lagi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved