Berita Utama
Kebocoran Soal UN, Musyahrim: Lihat Skoring
Sampai saat ini, kata Musyahrim, Disdik Kaltim belum menerima laporan resmi perihal adanya peserta UN di Kaltim yang turut memanfaatkan kebocoran
TRIBUNKALTIM.CO - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Paper Based Test (PBT) maupun Computer Based Test (CBT), Tribun menemukan bukti dan pengakuan sejumlah siswa di Samarinda dan Balikpapan terkait bocoran jawaban soal. Namun demikian sepertinya Dinas Pendidikan (Disdik) tidak menindaklanjuti informasi tersebut.
Kepala Disdik Kaltim Musyahrim mengatakan pihaknya menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait kebocoran soal UN.
"Sampai saat ini kita belum dan tidak mengambil langkah-langkah apapun. Kebocoran soal ini terjadi di level pusat, bukan provinsi," kata Musyahrim menanggapi pengakuan sejumlah siswa di Samarinda dan Balikpapan sekaligus menyerahkan bukti bocoran soal UN seperti yang diberitakan Tribun belum lama ini.
Sampai saat ini, kata Musyahrim, Disdik Kaltim belum menerima laporan resmi perihal adanya peserta UN di Kaltim yang turut memanfaatkan kebocoran soal. (BACA juga: Kunci Jawaban UN Disebar di Medsos)
"Belum ada laporan yang masuk dari Kabupaten/Kota. Peserta pun tidak mungkin lapor kalau dia memanfaatkan bocoran soal itu," katanya.
Namun, lanjut dia, indikasi kebocoran bisa diketahui dari jawaban para peserta UN. "Nanti bisa terlihat saat skoring. Misalnya soal nomor 5 jawabannya sama semua. Atau salah semua. Jawabannya sebagian besar seragam atau nilai skornya sama," ujar Musyahrim.
Hasil skor hanya bisa diakses Pemerintah Pusat. "Skoring kan dilakukan oleh Pusat. Pusat yang akan tahu mana peserta yang terindikasi pakai bocoran soal itu, berdasarkan hasil skoring. Kalau kita (Disdik) Kaltim, hanya menerima hasilnya saja. Ohh si A dapat nilai sekian," ujar Musyahrim.
Bagaimana tanggapan Disdik dan sekolah di sejumlah daerah terkait kebocoran soal UN? Baca ulasan selengkapnya di harian Tribun Kaltim edisi Minggu, 19 April 2015. (rad/yns/m14)