Paska Sekeluarga Keracunan Ikan Olahan, Warga Diminta Lebih Waspada

Lebih rawan lagi, kata dia, jika ikan segar dimaksud justru dicuci menggunakan air hujan.

TRIBUN KALTIM / NIKO RURU
Patriani, Senin (20/4/2015) menjelaskan cara memilih ikan yang masih segar. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Warga Nunukan diingatkan untuk waspada saat membeli dan mengolah ikan untuk dikonsumsi.

Salah memilih dan mengolah ikan, akibatnya bisa keracunan. Seperti yang dialami sekeluarga di jalan Tawakkal, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.

Mereka harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan pada pekan lalu, lantaran mengalami keracunan dengan gejala mual, pusing, muntah-muntah dan jantung berdetak kencang serta selalu buang air besar, setelah menyantap ikan ketombong.

Dari 10 orang dalam rumah tersebut, Donata (45), Fransisca (17), Benediktus (15), Natalia (16) dan Gargoriles (10) bahkan harus menjalani rawat inap. (Baca juga: Inilah Kronologi Keributan di Lapas Tarakan Versi BNN )

Kepala Seksi Pengolahan Pemasaran Perikanan dan Kelembagaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan, Patriani menjelaskan, ikan pelagis atau ikan permukaan seperti ikan ketombong, ikan layang dan ikan tongkol mengandung protein yang tinggi yang disebut histagin.

“Histagin ini kalau terkontaminasi tangan manusia, dia terurai menjadi histamin. Kalau kadarnya mencapai 50 miligram per 100 gram ikan, itu sudah menyebabkan racun pada manusia,” ujarnya, Senin (20/4/2015).

Dia mengatakan, potensi keracunan semakin tinggi jika ikan segar yang belum diberi es batu, tersentuh tangan manusia. (Baca juga: Garam dan Jeruk Nipis Kurangi Resiko Keracunan Ikan )

“Ikan segar ditangkap, kita pegang dengan tangan, itu terurai histaginnya,” ujarnya.

Lebih rawan lagi, kata dia, jika ikan segar dimaksud justru dicuci menggunakan air hujan.

“Itu membuat semakin tinggi histaminnya. Bisa menyebabkan kematian kalau terlalu tinggi kadarnya,” ujarnya.

Patriani menyebutkan, mual-mual atau kepala pusing yang dirasakan setelah menyantap ikan, mengindikasikan jika ikan yang dikonsumsi telah terkontaminasi.

“Kalau merasakan seperti itu, usahakan minum air sebanyak-sebanyak untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Setelah itu segera ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan selanjutnya,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved