Hukum dan Kriminal
Kesal tak Dilayani di Warung Kopi, Pria Ini Ngamuk Tewaskan 3 Orang
Kawasan Pertokoan Citra Niaga, Pelabuhan, Samarinda Ilir, Selasa (19/5/2015) siang geger.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Zainal (30), 1 dari 6 orang yang kabur ke lantai 3 apotek mengungkapkan, ketika itu seluruh korban berada di teras lantai tiga, namun Thamrin terus mengejar dan sempat terjadi tarik-menarik pintu.
"Saya dengan Wagio (41) sempat nahan pintu. Di situ juga dia (Thamrin) malah membakar genset, lalu genset itu meledak dan membakar sebagian barang di lantai 3," katanya.
Tidak ingin terbakar di lantai tiga, Zainal menyuruh seluruh korban yang ada untuk lompat. Tak berapa lama seluruh korban pun menuruti. Zainal dan Wagio pada saat itu masih tetap menahan pintu hingga seluruh korban berhasil turun ke arah samping apotek.
"Wagio yang terakhir loncat. Pada saat loncat Wagio tersangkut di atap kanopi. Di situ juga tersangka ikut loncat dan langsung menusuk leher Wagio, sedangkan yang lain berhasil keluar dari lorong samping apotek," ujar Zainal.
Tidak berselang lama, pihak kepolisian beserta tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, disertai dengan ramainya warga yang menonton kejadian tersebut.
Menurut keterangan Iwan yang merupakan kerabat tersangka selama belasan tahun, Thamrin adalah sosok yang tidak banyak bicara dan selama bekerja tidak pernah terlihat marah.
Sebelum kejadian, lanjut Iwan, pelaku bertingkah seperti hari-hari biasanya, tidak ada gelagat mencurigakan.
"Tidak banyak bicara orangnya, hari ini pun (kemarin) Thamrin masih berperilaku seperti biasa," ujarnya.
Namun demikan, Thamrin pernah memiliki riwayat gangguan jiwa dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) pada medio 2014.
"Thamrin pernah masuk RSJ, tapi sembuh dan dikembalikan ke rumah," ungkapnya.
"Mungkin gangguan jiwanya kembali kumat, tapi saya tidak dapat pastikan itu, karena sebelum kejadian dia (Thamrin) masih seperti biasa," kata Iwan.
Ia menegaskan, Thamrin bukanlah perampok maupun pembegal, seperti dikatakan sejumlah warga. "Tidak benar jika dia (Thamrin) perampok, dia hanya seorang karyawan toko elektronik," ujarnya. (*)