Konsumen Keluhkan Mengapa Isi Tabung Elpiji 12 Kg Selalu Kurang

Seorang konsumen mengeluhkan tentang isi bahan bakar gas yang telah dicairkan atau (LPG) untuk keperluan memasak. Menurutnya, volume pada tabung tertulis 12 kilogram, namun kenyataannya tidak sampai.

Inilah salah satu keluhan yang disampaikan pembaca Tribun Kaltim dan dimuat melalui hotline public service Tribun Kaltim, Edisi Kamis (9/7/2015).

Harian Tribun Kaltim menampung surat atau keluhan pembaca terkait masalah pelayanan publik. Surat pembaca kami sajikan pada rubrik Hotline Public Service yang terbit setiap hari, Senin - Sabtu, pada halaman 10. Berikut ini surat/keluhan pembaca yang ditayangkan hari Kamis ini.

Ikuti cara mudah menyalurkan keluhan pembaca, klik di sini.

Tolong Buka Jaringan yang Mengurangi Isi Tabung Elpiji

MOHON dengan sangat, lembaga konsumen masyarakat dan Dinas Perindustrian dan Koperasi serta dinas terkait dapat memeriksa isi tabung gas/elpiji 12 kilogram, yang dijual di salah satu SPBU di depan salah satu hotel di salah satu ruas jalan di Kota Samarinda, karena isinya selalu kurang.

Mohon Pak Polisi dapat membongkar jaringan oknum yang mengurangi isi elpiji. Terima kasih. (+6282158219xxx)

Jawaban PT Pertamina MOR VI Kalimantan

Catat dan Laporkan

SETIAP agen atau SPBU resmi pertamina mereka harus menyediakan timbangan, yang fungsinya bagi para konsumen ketika membeli bisa terlebih dahulu periksa berat tabung.

Di sini konsumen diminta lebih cermat dan teliti sebelum membeli, periksa juga kondisi segelnya.

Jawaban Polresta Samarinda:
Kami akan Tindak Tegas
AKAN kami ambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku, apabila kita temukan memang terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan BBM atau elpiji baik dilakukan oleh pribadi maupun kelompok, sehingga sangat merugikan konsumen atau masyarakat, untuk itu kami jajaran Polresta Samarinda akan menindak tegas kasus-kasus yang merugikan masyarakat. Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setya Budi. (TribunKaltim.co/Christoper Desmawangsa)

TRIBUNKALTIM.CO/Christoper Desmawangga
caption: Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setya Budi

Keluhan kedua pembaca menyangkut perlunya penertiban buletin Jumat yang diedarkan di masjid-masjid menjelang shalat Jumat.

Lebih Teliti dalam Melakukan Sensor

KAMI mohon pihak yang berwenang lebih teliti untuk menyensor buletin Jumat yang beredar di masjid-masjid, karena sering mendiskreditkan pemerintah dan tidak membahas tentang ibadah. (+6281347132xxx)

 

Jawaban Kanwil Kemenag Kaltim

Bila Perlu Laporkan
TERIMA kasih infonya kepada saya. Kami pun saat ini belum dapat melakukan tindakan terakit dengan hal itu, namun tentu ini akan menajdi perhatian kami. Saya juga meyarankan, jika perlu hal tersebut dilaporkan ke pihak keamanan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim H Saifi. (TribunKaltim, Christoper Desmawangsa)

Apabila pembaca memiliki masalah terkait pelayanan publik, salurkan kepada Tribun Kaltim. Keluhan interaktif tersebut akan kami sajikan melalui rubrik Hotline Public Service Harian Tribun Kaltim dan portal online www.tribunkaltim.co

Caranya mudah. Terserah sahabat memilihnya, yakni:
- Telepon ke bagian Redaksi Tribun Kaltim: 0542 735015

- SMS ke Redaksi Tribun Kaltim: 0811 547 1888

- WhatsApp/Line Redaksi Tribun Kaltim: 0811 5387 222

- PIN BlackBerry Redaksi Tribun Kaltim: 54ED96E3

- Email: tribunkaltim.red@gmail.com dan cc ke redaksi@tribunkaltim.co

Boleh juga kicauan sahabat diunggah ke Twitter lalu mention Twitter @tribunkaltim gunakan hashtag/tagar #HotlineTribunKaltim

Untuk mendapatkan berita terkini secara cuma-cuma, cukup likes facebook https://www.facebook.com/TribunKaltim.co dan follow Twitter https://twitter.com/tribunkaltim