Laka Lantas
Tabrak Nenek, Buruh Bangunan Ini Menangis Diperiksa Polisi
Solihin (36) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, tampak nangis bersedu-sedu, saat diperiksa oleh polisi.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Solihin (36) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, tampak nangis tersedu-sedu, saat diperiksa oleh polisi.
Perihal diperiksanya Solihin, lantaran dia menabrak seorang nenek yang hendak menyebrang jalan di bilangan jalan Siradj Salman, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kejadian terjadi sekitar pukul 11.30 wita, ketika itu Solihin menggunakan kendaraan bermotor jenis metik, berkendara dari arah jalan Anggur menuju rumahnya yang berada di jalan P Antasari.
Saat hendak akan menyalip mobil dari sisi kanan mobil, ternyata di tengah jalan terdapat nenek bersama dengan cucunya hendak akan menyebrang. Tak ayal, Solihin langsung menabrak nenek tersebut hingga pingsan.
"Saya mau pulang istirahat, saat saya mau nyalip mobil, ternyata ada nenek-nenek, cucunya tidak kena, hanya nenek itu saja,"ungkpnya, Jumat (31/7/2015).
Baca: Saya Bawa Motor, Mobilnya Nyaris Tabrak Saya
Lucunya, ketika berada di kantor polisi, yakni di Polresta Samarinda, jalan Slamet Riyadi, Solihin tampak menangis mengeluarkan air mata.
"Saya akan tanggung jawab, tapi saya tidak punya uang untuk biaya berobat nenek itu," ucapnya.
Nenek atas nama Hamsiah (65) itu lantas dilarikan ke RS Dirgahayu, karena mengalami luka dibagian kepalanya.
Kanit Lakalantas Polresta Samarinda, IPDA Suji Haryanto melalui petugas piket Lakalantas Bripka Aris Romiyanto menjelaskan, bahwa yang bersangkutan sudah siap untuk bertanggung jawab, namun Solihin tetap akan diberikan sanksi, karena tidak membawa surat kelengkapan berkendara dan juga tidak menggunakan helm.
"Walaupun dia sudah bersedia bertanggung jawab, tetap akan kami tilang, karena tidak punya SIM dan tidak menggunakan helm," ucapnya. (*)