Berita Samarinda Terkini
Penanganan Longsor di Jalan Tembusan Merdeka-Sambutan Samarinda Capai 70 Persen
Pekerjaan yang ditargetkan rampung pada November ini diakui menghadapi sejumlah kendala teknis, terutama faktor cuaca yang memengaruhi
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya menuntaskan penanganan longsor di kawasan Jalan Damai dan jalan tembusan Sambutan–Merdeka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Pekerjaan yang ditargetkan rampung pada November ini diakui menghadapi sejumlah kendala teknis, terutama faktor cuaca yang memengaruhi proses galian lereng.
Kabid Bina Marga DPUPR Samarinda, Budy Santoso, melalui staf Bina Marga, Amir Mudrajat, menjelaskan bahwa saat ini pekerjaan masih berfokus pada galian lereng di sekitar kawasan kuburan China.
“Ketika hujan, pekerjaan galian lereng tidak dapat dilaksanakan. Dan pasca hujan, pekerjaan galian juga tidak bisa dilaksanakan karena kondisi tanah masih lembek atau lumpur,” ungkap Amir.
Baca juga: Longsor di RT 64 Klandasan Ilir, Warga Tagih Janji Bantuan Pemkot Balikpapan
Ia menambahkan, saat cuaca panas pekerjaan galian dioptimalkan semaksimal mungkin. Hal ini menyebabkan hasil galian menumpuk di area kuburan Cina.
“Untuk itu saat ini kami berusaha mengosongkan area yang telah berhasil digali dan membawa hasil galian ke area disposal atau area timbunan di Jalan Merdeka. Jadi aktivitas di sana memang sedang dioptimalkan di area timbunan untuk mengosongkan hasil galian di kuburan China,” katanya.
Menurut Amir, progres pengangkutan tanah hasil galian sudah mencapai sekitar 70 persen.
“Untuk yang di kuburan Cina masih progres pengangkutan tanah hasil galian tebing yang ditumpuk di jalan beton. Sekitar 70 persen progresnya,” tambahnya.
Baca juga: Akses Jaringan dan Jalan Rusak Jadi Kendala Utama Pengembangan Pariwisata di Kutai Barat
Dalam pengerjaan ini, sejumlah alat berat diturunkan untuk mendukung percepatan pekerjaan, di antaranya satu unit excavator PC 200, satu unit excavator PC 50, serta lima unit dump truck.
Meski terkendala cuaca, DPUPR memastikan upaya percepatan terus dilakukan agar target penyelesaian pada November dapat tercapai.
“Penanganan galian dan pengangkutan tanah dari titik rawan longsor diharapkan dapat mengurangi risiko pergerakan tanah dan menjaga keamanan jalur alternatif tersebut,” pungkasnya. (*)
Disdikbud Samarinda Pastikan LKPD Berlaku 2 Semester, Evaluasi Distribusi Akan Diperketat |
![]() |
---|
FPIK Unmul Jurusan Budidaya Perikanan Gelar Diseminasi Penelitian, Wujudkan Riset Berdampak |
![]() |
---|
2 Pelaku Curanmor Warga Samarinda Ditangkap di Penajam Paser Utara, Pelaku Hendak Healing ke Kalsel |
![]() |
---|
7 Tersangka Bom Molotov di Samarinda Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Pelabuhan Samarinda Akan Tambah Alat Sinar X untuk Cegah Penyelundupan Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.