Berita Eksklusif

Suami-Istri Menikah 17 Tahun Cerai Akibat Perselingkuhan via Facebook

"Entah apa penyebabnya, mungkin karena istri saya bertemu dengan pria lain. Sepengetahuan saya, istri saya main Facebook."

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pegawai Kantor Pengadilan Agama Samarinda, Kalimantan Timur, melayani warga yang mengurus dokumen perceraian, Senin (27/7/2015). Angka perceraian di Samarinda termasuk tinggi, dalam sehari ada 5 persidangan kasus perceraian. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Ina yang kesehariaannya berjualan melalui dalam karingan (online) mengaku pria yang menikahinya enam tahun silam kini telah berubah drastis.

"Dia (mantan suami) pernah ketahuan selingkuh dengan teman SMA-nya, satu kali saya maafkan. Karena yang lihat bukan saya, tapi ibu saya. Ternyata dua bulan kemudian saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, mereka chatting di Blackberry Massenger (BBM), saya baca semua isi BBM, di situ saya minta cerai, orang tua saya pun menyuruh. Daripada bikin malu keluarga," katanya.

BACA JUGA: Bisnis Lesu, Hotel tak Malu Jual Tarif di Bawah Kelas

ILUSTRASI  perceraian

Saya Masih Sayang Suami, Suami pun Sayang Saya

Di Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, dua orang perempuan mendatangi kantor Pengadilan Agama (PA) setempat di Jalan Juanda, Jumat, pekan lalu. Keduanya, secara terpisah, hendak mengambil akta perceraian.

Mawar, nama samaran, bertujuan mengambil akta cerai yang sudah diputus pengadilan. Menurutnya, proses perceraian memakan waktu relatif singkat.

"Mengurusnya tidak lama, saya nggak sampai sebulan," kata Mawar, yang saat itu mengenakan kerudung dan terlihat rapi dengan balutan baju kaus tangan panjang.

BACA JUGA: VIDEO – Menikmati Eksotisnya Danau Aco yang Sejuk di Atas Bukit


TRIBUN KALTIM/CORNEL DIMAS - Objek wisata Danau Aco terletak di puncak Desa Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Penyebab utama perceraian bukan akibat masalah perekonomian keluarga. Menurut Mawar, sang suami, tidak pernah lalai menafkahinya dan anak semata wayangnya. Kehadiran wanita ketiga lah penyebab utama rumah tangganya tidak harmonis, kerap diwarnai pertengkaran. Bercerai adalah keputusan yang paling tepat saat ini.

"Karena ada wanita lain juga, ya intinya rumah tangga kami sudah nggak harmonis lagi," kata Mawar kepada TribunKaltim.co.

Kasus lain, Melati, teman Mawar –juga nama samaran, datang mengambil akta cerai tampak dalam suasana berbeda. Ibu dua anak itu langsung mencium akta cerai yang baru saja diterimanya dari petugas di loket administrasi Pengadilan Agama.

"Saya masih sayang suami, dan suami juga sebenarnya masih sayang saya," kata Melati, ketika ditanya alasannya mencium akta cerai tersebut.

Hubungan dengan suami menurutnya, baik-baik saja. Tidak ada masalah ekonomi atau pun kehadiran orang ketiga yang membuat keretakan rumah tangga. Namun, mertua atau orangtua suami, belakangan mulai tidak suka atas kehadirannya. Mertua menghasut suami untuk menjauhi istri. Sejak itulah, keharmonisan rumah tangga mulai terganggu. Dan parahnya, sang suami belakangan menuruti kemauan orangtua, menjauhi Melati.

Tidak tahan akan tekanan batin yang semakin lama kian menyiksa, Melati pun memilih hidup sendiri. Ia menggugat cerai suami. "Mertua saya tidak suka dengan saya," kata Melati.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved