Muktamar Nahdlatul Ulama

Said Aqil Siraj Kembali Pimpin PBNU, Ini Komentar Jusuf Kalla

Proses pemilihan Said Aqil Siraj di Muktamar ke-33 yang digelar di Jombang, Jawa Timur, sempat diwarnai dengan kekisruhan.

KH Said Aqil Siraj 

TRIBUNKALTIM.CO - Untuk kedua kalinya, KH Said Aqil Siraj terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015 - 2020.

Said Aqil Siraj terpilih dalam Muktamar ke 33 NU yang digelar di Jombang, Jawa Timur. Sejumlah kalangan menyambut positif atas terpilihnya lagi Said Aqil Siraj memimpin oraganisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia itu. Salah satunya adalah Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menilai wajar bila Said Aqil Siraj kembali terpilih menjadi Ketua Umum PBNU.

"Kita ucapkan selamat. Pantas lah sebagai ketua dipilih lagi," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2015).

Proses pemilihan Said Aqil Siraj di Muktamar ke-33 yang digelar di Jombang, Jawa Timur, sempat diwarnai dengan kekisruhan.

Bahkan salah seorang kandidat Ketua Umum, KH Salahuddin Wahid, sempat menuding ada praktik suap menyuap dalam proses tersebut.

BACA: Pilih yang Terbaik untuk NU, Jika Perlu Salat Istikharah Dulu

Awalnya terdapat sembilan kandidat dalam perhelatan tersebut. Akhirnya jumlah calon Ketua Umum PBNU mengerucut menjadi dua calon, yakni KH Said Agil Siraj dan As'ad Said.

Menjelang proses pemilihan berakhir, As'ad Said Ali tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan, ia memutuskan untuk mundur dari pemilihan tersebut.

Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengaku sudah menghubungi Ketua Panitia Muktamar ke-33 NU, KH Syaifullah Yusuf atau Gus Mus. Ia juga sempat membahas soal konflik yang terjadi.

Kata dia yang terpenting saat ini adalah kekisruhan di muktamar tersebut akhirnya bisa diakhiri, dan Ketua Umum PBNU yang baru sudah terpilih. Ia mengharapkan kedepannya organisasi itu akan semakin maksimal.

"Pada akhirnya (semua) bersatu. Biasa (kalau ada) perbedaan pandangan, selama menjalankan secara baik otomatis kemudian perbedaan pandangan itu selesai," katanya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved