Pemadaman Listrik
Listrik Mati, Usaha Warnet dan Fotokopi Tutup
Usaha fotokopi Minolta di Jl Ahmad Yani tutup sejak pukul 08.30 Wita sampai sore. Pemilik fotokopi hanya melayani pembelian ATK (alat tulis kantor).
Penulis: tribunkaltim |
Laporan wartawan Tribun Kaltim Rahmad Taufik dan Udin Dohang
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemadaman listrik akibat adanya pemeliharaan PLTU Tanjung Batu di Desa Embalut, Tenggarong Seberang mulai kemarin menyebabkan sejumlah usaha warnet dan fotokopi tutup, Kamis (20/8/2015).
Usaha fotokopi Minolta di Jl Ahmad Yani tutup sejak pukul 08.30 Wita sampai sore. Pemilik fotokopi hanya melayani pembelian ATK (alat tulis kantor).
Pada hari biasa, fotokopi ini dipenuhi karyawan kantor yang ingin menggandakan berkas atau dokumen. Maklum usaha fotokopi ini berada di sekitar komplek perkantoran.
Reni, anak pemilik usaha fotokopi mengaku tak melayani fotokopi karena listrik mati. "Kami tidak menggunakan genset karena voltasenya naik-turun, khawatir mesin fotokopinya malah rusak," ujarnya kemarin.
Paling tidak, kata Reni, pendapatan fotokopi mencapai minimal Rp 200 ribu dalam sehari. "Yang pasti, kami rugi kalau listrik mati," katanya. Ia berharap kondisi mati listrik ini tidak sampai berkepanjangan.
Baca: Walikota Minta Jaringan Listrik Sistem Mahakam Dihentikan
Zidan@net, usaha warnet di Kelurahan Loa Ipuh, juga tak melayani pelanggan yang main internet. "Hari ini listrik mati, jadi nggak bisa main internet. Kami hanya melayani jasa pengetikan dan cetak," ujar penjaga warnet.
Begitupula, warnet Corenet di Jalan Danau Aji juga tutup. Biasanya, warnet ini tergolong ramai oleh pelanggan yang bermain game online.
"Kami nggak pakai genset karena dayanya nggak stabil sehingga komputer cepat rusak," kata penjaga warnet.
Kondisi mati listrik tak hanya merugikan bagi pengusaha fotokopi dan warnet, tapi juga usaha laundry.
Laundry Cemerlang di Jalan Gunung Belah hanya menerima pesanan dari pelanggan.
"Kami tidak bisa menyalakan mesin cuci dan setrika karena listrik mati sejak pagi. Jadi nanti malam karyawan kami bisa lembur," ujar Anis, pengelola jasa Laundry Cemerlang. Pekerjaan mencuci dan menyetrika jadi tertunda. Pasalnya, ia mengutamakan pelayanan cepat dan prima.
Siapkan 11 Genset
Pemadaman bergilir di 4 kabupaten/kota yang tergabung dalam jaringan Sistem Mahakam mendapat perhatian serius dari PDAM Tirta Taman Bontang.
Direktur PDAM Bontang Adief Mulyadi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan rapat internal mengantisipasi pemadaman listrik yang dipastikan berdampak terhadap layanan air bersih PDAM.
"Kami masih rapat internal, khusus membahas antisipasi pemadaman listrik. Jangan sampai berdampak pada pasokan air bersih ke masyarakat," ujar Adief Mulyadi, Kamis (20/8/2015).
Baca: Sudah Surplus Soal Listrik, Warga Kota Ini Minta Keluar dari Sistem Mahakam
Menurut Adief, operasional PDAM Bontang sepenuhnya tergantung pasokan listrik dari PLN. Ini dikarenakan air baku yang diolah PDAM bersumber dari sumur dalam/deep whell. Tidak hanya itu, seluruh Water Treatment Plant (WTP) termasuk pendistribusian air bersih kepada pelanggan sepenuhnya tergantung pada listrik.
"Bagi kami listrik ini ibaratnya jantung. Jadi kalau terjadi pemadaman otomatis layanan kami juga terhenti," paparnya.
Mengantisipasi pemadaman listrik di Bontang, Adief mengaku siap mengaktifkan 11 genset yang dimiliki PDAM.
Keseluruhan genset tersebut akan digunakan untuk mengoperasikan 13 sumur dalam beserta WTP yang vital. "Memang tidak cukup, tapi kita punya 1 genset mobile. Mudahan pemadaman tidak serempak, jadi penggunaan genset mobile bisa diatur," katanya.
Adief belum bisa memprediksi total kebutuhan bahan bakar yang akan dihabiskan untuk menopang operasional 11 genset yang disiapkan. Ia hanya biaya operasional PDAM jika terjadi pemadaman akan membengkak. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim