Komunitas

Selain Kreatif, Komunitas KCB Juga Menghasilkan Fulus

KCB juga merupakan salah satu komunitas yang bergerak dalam bidang kerajinan (craft) yang menjunjung tinggi nilai ide kreatifitas dan originalitas

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD ALIDONA
Kesibukaan anggota Komunitas Crafter Balikpapan (KCB) membuat kerajinan tangan yang bisa menghasilkan uang 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Balikpapan dengan pertumbuhan perekonomian yang pesat, mendukung industri – industri kreatif untuk berkembang.

Mulai dari bisnis fashion, kuliner hingga komunitas kreatif yang selalu memberikan inspirasi. Begitu pula para crafter yang melahirkan karya karya handmade atau produk buatan tangan yang berkualitas yang tergabung dalam satu wadah Komunitas Crafter Balikpapan (KCB).

Tak heran jika syarat untuk bergabung dalam komunitas ini adalah kreatifitas. Bagaimana tidak, KCB sendiri merupakan sebuah wadah yang mengajak para anggotanya untuk kreatifitas dalam menciptakan suatu karya.

Para penggiat crafter yang tergabung dalam KCB ini merupakan insan–insan yang membuat produk atau benda kerajinan tangan dengan ide, konsep, sampai proses pengerjaannya dituangkan dalam berbagai media kreatif seperti menjahit, menyulam, macrame atau kerajinan tali kur, clay, origami, scrapbooking, crochet dan knitting, berbagai kreasi apik dari pita atau bahkan gabungan dari semuanya.

KCB juga merupakan salah satu komunitas yang bergerak dalam bidang kerajinan (craft) yang menjunjung tinggi nilai ide kreatifitas dan originalitas suatu karya.

KCB dapat menjadi wahana bagi para creator untuk saling tukar pendapat/sharing tentang hal-hal yang berhubungan dengan kerajinan/craft. Sehingga diharapkan dengan adanya komunitas ini, para creator dapat meningkatkan kemampuan atau keahliannya dalam berkarya.

Ketua Komunitas KCB, Noni Dien Mardiani, mengungkapkan terbentuknya KCB berawal dari kegemaran membuat kerajinan tangan yang terjalin antara para crafter via group jejaring sosial Facebook, terjadilah sebuah ikatan pertemanan.

Dari sekedar online, perkumpulan mulai terbangun lewat acara kopi darat, pertemuan rutin setiap bulannya, workshop, hingga mengikuti bazar atau pameran.

Dari sinilah, para penggagas KCB yakni Noni Dien Mardiani, Uthie Jailani dan Ami Wijaya mencetuskan pendirian KCB yakni pada 5 Maret 2014 atau bertepatan dengan terselenggaranya pameran pertama KCB pada Balikpapan Fair yang diselenggarakan di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-117 Kota Balikpapan.

Dari awal terbentuknya hingga saat ini, jumlah anggota yang telah bergabung dalam komunitas ini telah mencapai 56 orang.

Sebagai bengkel kreatifitas para pencinta dan penghobi crafter di kota Balikpapan, kegiatan KCB secara umum tidak berbeda jauh dengan komunitas – komunitas crafter lainnya di Indonesia seperti gathering dan mini workshop yang dilaksanakan setiap bulan sekali pada lokasi-lokasi strategis di tengah kota Balikpapan.

Kegiatan ini berisi dengan kegiatan sharing hal-hal yang berkaitan tentang kerajinan, hingga birokrasi pengembangan usaha. Kegiatan workshop ini berisi kegiatan berbagi ilmu ketrampilan yang tentunya langsung dimentori oleh anggota dan untuk para anggota.

“Kegiatan sharing ilmu ini nantinya akan dilaksanakan dari anggota dan untuk anggota, jadi masing-masing anggota akan berbagi ilmu pamungkasnya, “ tuturnya kepada TRIBUNKALTIM.CO.

Acara workshop yang diselenggarakan oleh KCB ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya, bila pun terdapat retribusi yang sangat terjangkau, biaya tersebut merupakan biaya bahan workshop yang telah disiapkan.

Adapun materi workshop yang dibawakan juga bervariasi, tergantung minat dan mode yang sedang berkembang saat ini.

“Maka bagi siapapun yang ingin belajar tentang craft dapat langsung mengikuti workshop setiap bulannya dengan mendaftar pada koordinator KCB, “ ujarnya.

Selain kegiatan workshop, untuk menarik minat para anggota, KCB juga menyelenggarakan kegiatan giveaway, yakni acara bagi-bagi hadiah berupa hasil karya anggota KCB dalam rangkaian gathering atau workshop yang berlangsung.

Kegiatan bazar bersama dan pameran juga sering dilakukan dalam upaya peningkatan penjualan dan memperkenalkan produk–produk crafter asli Balikpapan dengan cara melakukan bazar bersama sama dengan atas nama komunitas.

Masitah, anggota KCB yang merasakan dampak dari bergabungnya di Komunitas ini, mengatakan sejak bergabung dalam komunitas KCB ia bisa membantu penghasilan keluarga dari ketrampilan yang ia asah dalam komunitas.

Walaupun saat ini promosi masih lewat mulut ke mulut, namun setiap bulan ia bisa menerima pesanan satu sampai dua kerajinan tas macrame dengan kisaran harga dari Rp.150.000 sampai Rp.500.000 untuk jenis tas samping.

Sayangnya KCB saat ini masih kesulitan dalam mengikuti pameran dan bazar bazar, sehingga belum dapat dikenal secara maksimal.

Segala bentuk kegiatan maupun informasi tentang kegiatan bazar atau pameran wirausaha akan diupdate pada group tertutup (facebook) Komunitas Crafter Balikpapan.

Satu hal yang paling istimewa yakni meski pun terdapat beberapa label dagang, pada komunitas ini selalu mengutamakan dan menciptakan suasana kekeluargaan, keramahan dan sikap saling toleransi.

Komunitas ini dikelola dengan cara manajemen sederhana oleh beberapa crafter Balikpapan yang dipercaya sebagai pengurus komunitas.

Meskipun manajemen komunitas dilakukan secara sederhana, ketika KCB memiliki sebuah event atau kegiatan besar selalu mendapatkan partisipasi dari para anggota siap untuk membantu.

Noni berharap, Komunitas Crafter Balikpapan ini dapat menjadi wadah kreatif dan dapat menjembatani para crafter di kota Balikpapan. Ia juga berharap kehadiran KCB ini dapat bermanfaat bagi anggota dan bagi warga sekitar dengan membuka lapangan kerja baru.

Selain itu, sebagai komunitas KCB diharapkan dapat menjadi bengkel kreatifitas bagi para crafter untuk bisa maju menjadi sebuah usaha yang dapat menghasilkan dan dikenal di tingkat daerah, di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional.

“Saya berharap KCB bisa jadi wadah kreatif dan menjembatani para crafter, sekaligus bermanfaat bagi para anggota khususnya dan warga Balikpapan pada umumnya. Syukur–syukur dapat membuka lapangan kerja baru di kota Balikpapan, “ pungkasnya. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fan page fb TribunKaltim.co  dan follow twitter  @tribunkaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved