Median Jalan Bikin Macet

SAYA mau minta tolong sampaikan komplain saya ke instansi yang berwenang yang baru-baru ini memasang pembatas jalan di simpang empat Balikpapan Baru dengan alasan mencegah kecelakaan yang sering terjadi.

Dengan dipasangnya pembatas jalan seperti saat ini akhirnya kemacetan yang panjang pun terjadi seperti akhir-akhir ini dan pencetus kemacetan adalah karena ke 2 pintu masuk ke RS Balikpapan Baru telah tertutup pembatas jalan yang akhirnya aliran lalu lintas teralihkan ke depan Apotek Kimia Farma dan akhirnya macet panjang dan macet ini pun diperparah karena ke dua pintu masuk ke ATM Balikpapan Baru ditutup sehingga orang-orang yang akan keluar dari area pertokoan Balikpapan Baru harus mutar di depan toko Valda dan berkumpul jadi satu di depan Apotek Kimia Farma.

Efek penutupan:
1. Ambulan dari arah Samarinda ke kota tidak bisa masuk ke RS Balikpapan Baru dengan cepat karena harus mutar di depan toko Valda yang macet.
2. Jalanan di depan Apotek Kimia Farma jadi macet panjang hingga jam 21.30, padahal dulu tidak pernah terjadi macet di malam hari.

BACA JUGA: Fadli Zon Minta KPK Jangan Lebay soal Topi dan Dasi dari Donald Trump

Solusi:
1. Buka pembatas jalan yang di MT Haryono sebesar jalan masuk ke arah RS untuk akses ambulans & pengunjung RS Balikpapan Baru agar tidak menyatu macet di depan Apotek Kimia Farma.
2. Buka pembatas jalan yang di MT Haryono untuk jalan keluar bagi pekerja & pengunjung pertokoan balikpapan baru sebesar pintu keluar ke 2 agar mereka tidak berkumpul & macet di depan toko Valda hanya karena mau pulang ke arah pom bensin MT Haryono

Catatan:
Mengurai kemacetan dengan cara memecah titik fokus penggunaan jalan adalah yang terbaik. (*)

+6281237863xxx

BACA JUGA: Walhi Anggap Membakar Hutan Sama dengan Kejahatan Korupsi dan Terorisme

Jawaban Satlantas Polres Balikpapan

Sudah Berdasarkan Penilaian Tim

TIM yang menilai bukaan jalan adalah dari tim dari Dinas Perhubungan (Dishub), kepolisian dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), nanti di mana letak mediannya nanti kita yang akan nilai, tidak mungkin kita siapkan bukaan di kawasan yang justru menimbulkan titik rawan kecelakaan baru.

Banyaknya perilaku tidak tertib dan pelanggaran dengan melawan arus tersebut, dikarenakan etika atau perilaku pengendara yang hanya ingin simpel tanpa mengindahkan kepentingan umum dan hanya mementingakan kepentingan pribadi.

Perilaku tidak tertib inilah yang memaksa Satlantas Kota Balikpapan dengan Dishub untuk memasang median jalan guna meminimalisir crossing. Selain itu Satlantas juga akan melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar, karena tindakan melawan arus merupakan pelanggaran fatal yang dapat berpotensi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

BACA JUGA: Musim Kemarau Tak Dimanfaatkan Cari Solusi Banjir

Satlantas sudah berkoordinasi dengan Dishub dan DPU, pemasangan median berupa kansteen beton supaya tidak ada crossing kemacetan dan lakalantas. Silakan masuk mengikuti persimpangan yang telah diatur oleh trafficlight atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL), kalau yang melawan arus, itu merupakan pelanggaran kami lakukan penindakan.
Polres Kota Balikpapan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berprilaku tertib dan terus mementingkan kepentingan umum berdasarkan asas legalitas di mana kepentingan umum di atas segala-galanya. (*)

Iptu Noor Dhianto
Kaur Bin Ops Satlantas Polres Kota Balikpapan

Salurkan Keluhan atas Pelayanan Umum Melalui Hotline Public Service

Caranya mudah. Tinggal memilihnya, yakni:

-Telepon ke bagian Redaksi Tribun Kaltim: 0542 735015

-SMS ke Redaksi Tribun Kaltim: 0811 547 1888

-WhatsApp/Line Redaksi Tribun Kaltim: 0811 5387 222

-PIN BlackBerry Redaksi Tribun Kaltim: 54ED96E3

-Email: tribunkaltim.red@gmail.com dan cc ke redaksi@tribunkaltim.co

Boleh juga kicauan sahabat diunggah ke Twitter lalu mention Twitter @tribunkaltim gunakan hashtag/tagar #HotlineTribunKaltim

BACA JUGA: 400 Unit Rumah Murah Jokowi Sudah Terjual di Daerah Ini

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan.

Like fan page fb TribunKaltim.co 

dan follow twitter  @tribunkaltim