Kolom Rehat

Jazz dan Reporter Muda

Yang saya ingin saya ceritakan adalah kisah lucu reporter muda yang diminta redakturnya meliput festival jazz.

Keterampilan atau virtousity musisi yang umumnya terpencar-pencar di sudut-sudut jalan kota itu tidak dapat disangsikan.

Nah, karena para virtuoso itu tersebar di jalan-jalan, maka mereka tidak dapat saling mengenal keterampilan pribadi-pribadi lain dengan baik
.
Jadi, waktu kebetulan tampil bersama, mereka saling menghargai kontribusi dan keterampilan individual. Untuk keteraturan, mereka bersandar pada nada-nada yang familier bagi mereka yang kemudian mereka gunakan sebagai kerangka permainan.

Dan yang lebih penting lagi: keseimbangan antara irama hasil komposisi dan hasil improvisasi, rasa percaya diri yang didemonstrasikan para musisi dalam upaya menghasilkan ensambel, variasi-variasi melodis tambahan, dan perubahan irama yang tercipta itulah yang membuat jazz sangat menarik dan memberikan pengaruh kuat pada pendengar maupun pemainnya sendiri.

Jazz mampu merebut hati orang di segala penjuru dunia karena irama bunyi musiknya yang sungguh terasa alami, hidup dan tentu saja sangat ekspresif.

Inti atau jantung dari jazz adalah pengaturan permaianan yang fleksibel, yaitu kemampuan musisi untuk saling merespons secara spontan antar pemain dengan tidak lupa tetap mempertahankan irama dasar sebagai pengikat.

Jadi, sekali lagi jazz itu tidak asal apalagi ngawur. Dan untuk dapat menikmati keindahan jazz, ada "harga" yang harus dibayar. Harga tersebut salah satunya adalah upaya serius untuk lebih memahami jazz, minimal sejarah dan perjalanannya. Syukur-syukur tekniknya.

Si reporter berkerut dahinya, tapi kemudian mangut-manggut. Dan sampat saat ini pun saya tetap tidak tahu apakah dia mengerti atau tidak. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Maraknya Fenomena Sound Horeg

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved