Hari Guru Nasional
Mengabdi di Pedalaman, Para Guru Ini Terkejut Melihat Kondisi Anak-anak
Pria berusia 51 tahun ini tergelak tatkala mengisahkan saat pertama kali menginjakkan kaki di Papua untuk menjadi guru di sekolah dasar.
Kompas/Laraswati Ariadne Anwar
Beberapa anggota Paguyuban Guru-Guru Jawa Timur berpose di Nabire, Papua, setelah memperingati 30 tahun keberadaan mereka di Papua. Pada tahun 1985, sebanyak 715 guru-guru muda dari Jawa Timur dikirim ke Papua untuk mendidik anak-anak setempat. Sebagian dari mereka masih tinggal dan bekerja sebagai guru di Papua.
Setelah 30 tahun
Sebanyak 49 anggota Pagujati menetap di Papua dan menjadi guru. Sugeng kini jadi pengawas SD di Nabire. Kuncahyo adalah Kepala SDN 02 Nabire. Endang dan Nastikah sebagai guru di SD yang sama.
Menurut para guru itu, belum banyak perubahan berarti di Papua kini dibandingkan 30 tahun lalu. Provinsi itu masih kekurangan guru dan penyebaran guru tidak merata.
”Ada orangtua yang berpendapat, percuma menyekolahkan anak. Toh, di sekolah tidak ada guru yang mendidik,” ujar Nastikah. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim
Halaman 3 dari 3