Breaking News

Narkoba

Bayar Hutang Orangtua, Warga Paser Ini Rela Jadi Kurir Sabu

Dirinya pun memperoleh bayaran Rp 200 ribu per gram sabu yang berhasil diantarnya ke pemesan di Paser.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Junaidi dan Andre ketika berada di ruang penyidik Satreskkoba Polresta Samarinda untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, guna mengembangkan kasus peredara narkoba di Samarinda, Senin (7/12/2015). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Demi membantu dan meringankan beban orangtuanya, pria ini rela jauh-jauh dari tempat asalnya ke Samarinda, hanya untuk jadi kurir sabu.

Belum berhasil membantu orangtuanya, kurir ini tertangkap duluan oleh satreskoba polresta Samarinda.

Junaidi alias Jun (31) warga Batu Kajang, ditangkap bersama dengan rekannya Andre alias Aan (20) warga Batu Sopang, pada senin (7/12/2015), sekitar pukul 01.00 wita dini hari, dua warga kabupaten Paser itu tertangkap di perumahan Citra Griya, jalan Adam Malik, sesaat setelah memperoleh sabu pesanan dari salah satu pengedar yang berada di Paser. (baca juga: Smartphone Terbaru Tidak Rusak Saat Dicuci dengan Sabun )

Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 poket sabu seberat 20,17 gram yang disembunyikan pelaku dipergelangan tangan jaket yang dikenakan oleh Junaidi, sedangkan sabu lainnya ditaruh di dalam tas. Selain sabu, kendaraan jenis metik yang dikendarai oleh keduanya juga turut diamankan oleh polisi.

Dari pengakuan pelaku, Junaidi terpaksa menjadi kurir sabu, guna membantu orangtuanya yang saat ini sedang terlilit utang, yang jumlahnya kurang lebih mencapai Rp 20 juta.(baca juga: Pemprov Sengaja Kirim Undangan mendadak, Agar Jatam Tidak Hadir )

Dirinya pun memperoleh bayaran Rp 200 ribu per gram sabu yang berhasil diantarnya ke pemesan di Paser.

"Saya hanya ngambil sabu saja, pesanan orang di Paser. Saya dibayar Rp 200 ribu per gramnya, jika berhasil membawa sabu itu sampai ke pemesan, uang upah dari mengantar sabu, untuk bayar hutang orangtua saya di Paser," tutur bapak satu anak itu, Senin (7/12/2015). (baca juga: VIDEO – Penjaga Toko Emas Melumpuhkan Perampok berkapak )

Kendati demikian, Junaidi mengaku jika dirinya juga mengkonsumsi sabu, yang dikenalnya sejak bekerja di tambang batu bara.

Selain itu, dirinya juga telah 3 kali mengambil sabu ke salah satu pengedar yang berada di perumahan itu, untuk dibawa ke Paser. (baca juga: Konsolidasi Sampai Subuh, Mashur Istirahat Sampai Siang )

"Selain dapat upah, saya juga dikasih 1 gram sabu. Saya akui memang saya pakai sabu sejak kerja di tambang batu bara, sekitar 4 tahun belakangan ini saya nyabu. Efeknya memang sangat berguna untuk pekerja di lapangan, terlebih yang harus bekerja hingga larut malam," urainya.

Sementara itu, Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah menjelaskan, walaupun anggotanya banyak yang ditugaskan sebagai petugas pengamanan pemilukada.(baca juga: VIDEO – Kendaraan Perang Turki Meledak di Depan Kamera )

Namun, pihaknya tetap melakukan lidik terhadap informasi tentang transaksi maupun peredaran narkotika.

"Tetap kita lakukan lidik, walaupun rata-rata anggota di satuan narkoba banyak yang bertugas pada pemilukada. Kami tetap tunggu informasi dari warga, tentang kecurigaan mereka tentang peredaran maupun transaksi sabu di lingkungan tempat tinggal warga," tutupnya. (*)

***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved