Sejarah

Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Tampomas: Terbakar, lalu Miring dan Tenggelam dengan Cepat

Pada pelayaran perdananya yaitu 2-13 Juni 1980 dengan rute Padang-Jakarta-Ujungpandang, sudah terjadi beberapa kerusakan

4. Keselamatan yang Tidak Diperhitungkan

Memang penumpang yang terdaftar hanya 1054 orang, namun jumlah penumpang gelap yang turut menaiki kapal ternyata berjumlah ratusan orang.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa jumlah penumpang sebenarnya mencapai 1442 orang.

Kapal tersebut hanya membawa 6 buah sekoci yang masing-masing berkapasitas 50 orang. Itupun yang berhasil diturunkan hanya dua buah saja.

Bahkan saat berada di geladak, ABK malah mencari selamat sendiri-sendiri dengan meluncurkan sekoci.

BACA JUGA: Perahu Angkutan Wisata Menuju Pulau Beras Basah Tenggelam

Kru pelayaran KM Tampomas juga tidak lengkap di hari itu. Hanya ada Kapten, Mualim II dan Markonis II. Sementara Mualim I dan Markonis I cuti dan tidak dicarikan pengganti.

Parahnya lagi, Mualim dan Markonis yang bertugas malah kabur duluan hanya dalam waktu 30 menit setelah api muncul.

Bahkan Markonis II membawa radio portabel bersamanya tanpa memikirkan lebih banyak orang di kapal yang masih memerlukan pertolongan.

Beberapa orang saksi juga sempat mendengar kemarahan Kapten Abdul Rivai yang berteriak, “Kalau ketemu, saya cekik dia!”

ABK yang selamat mengaku tidak tahu cara menurunkan sekoci karena selama ini latihan penyelamatan yang ada hanyalah formalitas untuk mengisi daftar hadir.

Sebelumnya tidak pernah adalah latihan penyelamatan yang benar-benar dilakukan dengan lengkap.

Sementara itu, perwakilan Pelni Ujungpandang mengaku bahwa saat Tampomas II baru terbakar, ia mendapatkan instruksi dari Jakarta agar memberikan keterangan bahwa kebakaran yang terjadi tidak membahayakan.

Karena informasi inilah akhirnya beberapa pihak mengurungkan niatnya untuk membantu penyelamatan. Ternyata kesalahan informasi ini akhirnya berakibat fatal.

Halaman
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved