Soal SIM Online, Dirlantas Ungkapkan Hanya Telkom yang Paling Siap

Menurutnya permasalahan tersebut ada di pihak Telkom sebagai penyelenggara jaringan koneksi.

Penulis: tribunkaltim |

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan dan Cornel Dimas Satrio Kusbiananto

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Direktur Lalu lintas Polda Kaltim Kombes Pol Johannes Didiek mengakui kendala jaringan internet bagi pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) berbasis online di Bulungan.

Menurutnya permasalahan tersebut ada di pihak Telkom sebagai penyelenggara jaringan koneksi. Meski demikian, saat ini Telkom telah berupaya meningkatkan kapasitas jaringan dengan menambah fiber optic.

"Persoalannya jaringan di sana. Sekarang mereka (Telkom) upayakan atau back up-nya. Secara teknis mereka yang tahu. Persoalannya sekarang di Telkom, dan Telkom sudah tahu, dia harus pasang kabel, teknisnya ada di mereka (Telkom)," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (4/1/2015).

Meski terkendala jaringan, pihaknya tak bisa beralih ke provider lain. Korps Lalu Lintas Polri telah menetapkan penyelenggaraan jaringan melalui Telkom.

Didiek menilai sejauh ini hanya Telkom yang paling siap menyediakan fasilitas jaringan untuk membantu pelayanan SIM Online di Bulungan. Lagipula Telkom telah menjamin kelancaran teknis jaringan melalui upaya peningkatan kapasitas.

Baca: Percepat Jaringan Layanan SIM Online, Telkom Tambah Radio Longhole

"Hanya Telkom yang paling siap, kami tidak bisa beralih. Kalau jaringannya bermasalah dan lama diatasi, maka kita akan koordinasi dengan pihak Telkom lagi. Kita hanya difasilitasi, sementara Telkom yang tahu tentang persoalan jaringan, kami percayakan ke mereka," ujarnya.

Ada tiga daerah di Kaltim yang menyelenggarakan layanan SIM online, yakni Bulungan, Paser, dan Balikpapan. Untuk Bulungan, menggunakan SIM Online Statis yang mana database Polres Bulungan kini telah terkoneksi dengan 45 Satpas di Seluruh Indonesia.

Sedangkan Balikpapan dan Paser menerapkan layanan SIM online mobile yang menggunakan kendaraan keliling agar memudahkan masyarakat.

Didiek mengatakan, secara geografis dan demografis, kedua wilayah tersebut berbeda dari Bulungan. Pelayanan SIM online Bulungan menjangkau seluruh kawasan kabupaten/kota di Kalimantan Utara yang jaraknya jauh dan tersebar.

Menurut Didiek, hingga kini pelayanan SIM online kedua daerah tersebut berjalan lancar. Masyarakat pun telah merasakan kemudahan layanan SIM online, terutama bagi orang-orang yang berasal dari luar daerah namun berdomisili di Kaltim. Ia berharap kesempatan ini bisa dimaksimalkan masyarakat, yang mana mereka tak perlu menghabiskan uang kembali ke daerah asalnya untuk membuat SIM.

"Sudah ada beberapa laporan kok, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Grogot sudah buat SIM di sana, karena dia dari Jawa Barat. Beberapa masyarakat yang memang sudah lama kerja di Kaltim juga sudah buat. Sudah bermanfaat dengan baik, nggak sampai berjam-jam ngurusnya, paling 15 menit sudah langsung jadi," katanya.

Baca: Internet Sering Terputus, Personel Satpas Hanya Bisa Terbitkan 20-25 Lembar SIM per Hari

Surati Dirut
Kapolres Bulungan AKBP Ahmad Sulaiman menjelaskan, tak ada upaya lain yang dilakukan selain mendorong pihak Telkom berbenah, memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.

"Jadi bukan hanya SIM online saja. Terkadang kalau kami sedang video konferensi, tiba-tiba terputus. Tentunya problem ini ada di pihak Telkom," tuturnya, Senin (4/1/2015).

Ahmad menuturkan, pencarian solusi jaringan internet sebetulnya telah beberapa kali dilakukan pertemuan antara kepolisian dan Telkom. Sejak tiga bulan yang lalu awal pertemuan, kabel fiber optic selalu menjadi pemicu permasalahan buruknya jaringan internet.

Bukan tanpa ada alternatif. Kepolisian sudah pernah menggunakan radio frekuensi sendiri untuk telekomunikasi. Hanya saja, pilihan kembali jatuh ke penyedia jaringan selular lantaran telah dianggapmemiliki pelayanan koneksi telekomunikasi dan internet yang mumpuni jika dalam kondisi tak ada kerusakan.

Polres Bulungan sudah bersurat langsung kepada Direktur PT Telkom di Bandung. Dalam surat tersebut, kepolisian meminta agar ada upaya perbaikan kualitas jaringan internet di Kaltara, di Bulungan khususnya.

"Suratnya kami sampaikan Desember lalu. Kami masih menunggu respon," tuturnya.

Baca: Jaringan Internet Buruk, Polisi Ini Jadi Sasaran Omel Warga, Kenapa?

Dalam surat tersebut juga meminta meneliti proyek pemasangan fiber optic khususnya Berau-Bulungan (Tanjung Selor). "Apakah pemasangan fiber itu sudah sesuai atau tidak. Karena dampaknya, selain menjadi keluhan masyarakat, pelayanan SIM online juga terganggu," jelasnya. (*)

***

Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved