Menguak Prostitusi Pelajar
Mucikari Prostitusi ABG: Mereka Sendiri yang Datang pada Saya
Pengungkapan berawal dari hasil lidik jajaran Reskrim Polsek, setelah melakukan pengembangan hampir kurang lebih seminggu.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jaringan prostitusi yang melibatkan anak dibawah umur, pelan-pelan dibongkar oleh kepolisian.
Yang mengejutkan lagi, para pekerja seks komersial itu, masih berstatus sebagai pelajar.
Tidak hanya satu pekerja saja, namun terdapat lebih dari 30 pekerja seks yang masih berstatus sebagai pelajar SMA dan mahasiswa di Samarinda.
Pengungkapan tersebut dilakukan oleh jajaran kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara.
Pengungkapan berawal dari hasil lidik jajaran Reskrim Polsek, setelah melakukan pengembangan hampir kurang lebih seminggu.
Pihak kepolisian berhasil mengamankan mucikari dan tiga pekerjanya, pada sabtu (9/1/2016) sekitar pukul 02.00 Wita, di apartemen Pandan Wangi, Jalan AW Syahranie. Seluruhnya diamankan di lantai 6 apartemen tersebut.
Mucikarinya atas nama Wahyu Wulan Suciningtias (20) tetap bertahan di tahanan polsek untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari pengakuan Wahyu, dirinya mulai melakukan bisnis haram itu, sejak 6 bulan terakhir, dan mulai memperkerjakan anak dibawah umur sejak 2 bulan terakhir.
Lanjut, dia menjelaskan, dirinya tidak pernah mencari pekerja seks, namun dirinyalah yang didatangi oleh siswi-siswi tersebut.
"Saya tidak pernah cari pekerja, mereka sendiri yang datang kepada saya untuk minta kerjaan, karena rata-rata mereka datang ke saya sudah tidak perawan lagi. Kata mereka dari pada "main" sama pacar tidak dibayar, mending sama om-om dibayar," tuturnya saat berada di ruang penyidik Polsekta Samarinda Utara, Senin (11/1/2016). (*)