Pasar Induk Tanjung Selor Kini Punya Mesin Pengolah Sampah Menjadi Bensin
Menurut Supardi, pengembangan tempat pengolahan sampah terpadu nanti akan dikelola oleh para petugas kebersihan pasar.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah, Minggu (21/2/2016), Pasar Induk Tanjung Selor yang ada di bilangan Jalan Sengkawit kedatangan dua alat mesin modern yang mampu menguraikan sampah dan menyulapnya menjadi bahan bakar.
Kepala Tempat Pengolahaan Sampah Terpadu Pasar Induk Tanjung Selor, Supardi menuturkan, dua alatnya didatangkan dari Kota Blitar, Jawa Timur, yang merupakan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum.
“Dihibahkan ke kami. Sekarang kami akan kelola untuk mengatasi persampahan di pasar,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, di temui di lokasi.
Kata dia, mesin satu bernama Bahan Bakar Minyak Plus yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bensin, minyak tanah, dan solar. Harga alat ini adalah Rp 40 juta, sedangkan alat pencacah sampah berharga Rp 35 juta yang kegunaannya untuk menjadikan sampah menjadi serbuk.
“Sampah sudah jadi serbuk kami masukan ke mesin penyuling supaya nanti bisa berubah menjadi bahan bakar. Hasil olahan bahan bakar kami gunakan untuk operasional mesin dan operasinal pengangkutan sampah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa tak Jijik Bersihkan Sampah di Sungai Karang Mumus
Menurut Supardi, pengembangan tempat pengolahan sampah terpadu nanti akan dikelola oleh para petugas kebersihan pasar.
Untuk sementara, sampah-sampahnya semua berasal dari Pasar Induk, mengingat sekarang ini sering terjadi penumpukan sampah hingga menggunung di belakang pasar.
“Semoga bisa berjalan sukses. Kalau berhasil kami bisa memberi dampak yang baik bagi ekonomi. Nanti akan bisa menjadi penghasilan tambahan petugas kebersihan pasar,” tutur pria asal Blora Jawa Tengah ini. (*)