Misteri Kematian Ryan

Ryan Disodomi Sebelum Terluka Sayatan di leher dan Tangan?

Beberapa hari sebelum ditemukan berlumuran darah dengan luka sayatan pada kedua pergelangan tangannya dan lehernya

HO
Ryan bersama adik perempuannya. 

baca juga

“Jadi Bapaknya cerita. Ada orang di kanwil yang punya kelainan, Bapak hindari dia. Kalau ke kanwil Bapak berusaha mengelak dari dia. Kau harus hati-hati Nak. Karena orang begitu membunuhpun bisa,” ujarnya.

Pada kesempatan yang lain, Ryan pernah menceritakan jika tiba-tiba dia melihat banyak sperma di kamarnya.

“Dia bilang, percaya Mak. Ryan tidak pernah dekat dengan perempuan. Maafkan Ryan kalau salah. Aku tidak pernah duduk dekat dengan perempuan,” ujarnya.

Beberapa hari sebelum ditemukan berlumuran darah dengan luka sayatan pada kedua pergelangan tangannya dan lehernya, Ryan semakin sering menyebutkan pada Mery jika dia sedang dijebak.

baca juga

“Bahkan dia minta uang tiket pesawat untuk pulang. Mungkin ada yang ancam dia. Saya belum sempat kirim uang, karena sampai dia meninggal tidak pernah mengirimkan nomor rekeningnya,” katanya.

Selain merasa dijebak, Ryan semakin sering meminta ibunya mendoakannya.

“Minta tolong Ma. Tolong didoakan. Suruh pendeta doakan. Saya dijebak Ma. Maafkan Ryan. Aku mau mengaku, aku pernah keluar air mani banyak. Tetapi aku tidak melakukan apapun sama perempuan. Dia bisik-bisik menyampaikannya,” ujarnya.

Mery menceritakan, sehari sebelum meninggal dunia di RSU AW Sjahranie Samarinda, Ryan sempat bercerita yang berkaitan dengan sodomi.

“Ryan mau bicara banyak. Saya larang. Karena besoknya kan mau dikeluarkan selang dari lehernya. Nanti kau tidak sehat? Kau goyang goyang kalau bicara. Besok saja setelah selangnya dikeluarkan,” katanya.

Ryan memaksa untuk berbicara. Sang ibu lalu memberinya kesempatan untuk berbicara. “Tetapi satu saja ya sayang,” ujarnya.

Sambil menangis, Ryan menutup matanya. Air matanya meleleh deras. “Ma Ryan dihipnotis. Sambil dia pegang kelaminnya. Dia pegang pantatnya. Lalu dia bilang, sakit Ma. Semua badanku sakit. Semua badanku pegel. Jadi saya bilang, ya sudah Nak. Besok yang lain ya Nak?” katanya.

Namun belum sempat berbicara banyak, esoknya Ryan meninggal dunia setelah 12 hari menjalani perawatan di rumah sakit. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved