Milisi Abu Sayyaf

Inilah 15 Bukti Kekejaman Kelompok Abu Sayyaf, Tidak Segan Penggal Kepala Sandera

Waktu yang menegangkan. Beberapa jam lagi, tenggat waktu, tanggal 8 April 2016 segera tiba. Hari akan berganti. Apa yang akan terjadi Abu Sayyaf?

AP
Milisi Abu Sayyaf di pulau Jolo, Filipina selatan 

Rekaman video dipublikasikan secara online Selasa 3 November 2015, keempat sandera duduk di bawah ancaman golok di leher dan seorang sandera menyebut nama kelompok penyandera itu.

www.TribunKaltim.co mengutip dari The National Post, edisi Selasa 3 November 2015, sandera Warga Negara Kanada, John Ridsel, mengatakan"Kami diminta tebusan satu juta peso untuk satu orang." Uang yang diminta setara Rp 280 juta.

BACA JUGA: Jumat Ini, Abu Sayyaf akan Eksekusi Tiga Sandera

5) Bebaskan  Chan Sai Chiun dan Mazlan, 10 Desember 2014

Pengusaha tambak ikan Chan Sai Chiun (42 tahun) bersama pekerja, Mazlan (20-an) diculik kelompok Abu Syyaf dari Kampung Sapang Air, Kunak, Sabah, Malaysia pada 16 Juni 2014.

Chin Pek Nyen (42), istri Chan, sebagaimana dikutip www.TribunKaltim.co dari Bernama, mengatakan penculik meminta tebusan 15 juta ringgit Malaysia. Merka akhirnya bebas dengan jumlah tuntutan turun menjadi 3 juta ringgit.

Chin berkata penculik menghubunginya lebih 200 kali sejak suaminya diculik pada 16 Jun 2014, dan panggilan terakhir Juli.

6) Lorenzo Vinceguerre, Diselamatkan 7 Desember 2014

Seorang pengamat burung dari Eropa, Lorenzo Vinceguerre (49), warga negara Swiss berhasil diselamatkan militer Filipina. Lorenzo berada dalam tawanan Abu Sayyaf lebih dari dua tahun.

Penyelamatan berlangsung di satu desa Kota Patikul, Provinsi Pulau Sulu, Filipina selatan. Dikutip TribunKaltim.co dari mstar.com.my, Lorenzo dikabarkan terluka saat operasi pembebasan.

Lorenzo Vinceguerre bersama Eropa Elwold Horn disergap Abu Sayyaf dari pulau tetangga, Pulau Tawi-Tawi, Februari 2012.

7) Stefan Viktor Okonek dan Henrike Dielen, Dilepas 17 Oktober 2014

Dr Stefan Viktor Okonek (71 tahun), dan Henrike Dielen (50), teman wanitanya dilepas kelompok Abu Sayyaf pada 17 Oktober 2014. Mereka disandera sejak 2 April 2014.

Abu Rami, juru bicara kelompok Abu Sayyaf, dikutip www.TribunKaltim.co dari reuters.com, mengatakan melalui stasiun radio di Zamboanga, akan membebaskan sandera apabila diberi tebusan 250 juta peso sekitar Rp 72 miliar.

Namun militer setempat mengatakan, tidak ada uang tebusan yang diserahkan.

8) Turis China Dibebaskan, 2 April 2014

Sekelompok militan Abu Sayyaf menculik turis asal Tiongkok/China usia 28 tahun, dan seorang pekerja warga negara Filipina berusia 40 tahun. Mereka diculik dari Singamata Reef Resort di Semporna, Sabah. Kedua perempuan itu berhasil dibebaskan berkat kerja sama antara pasukan militer Malaysia dan Filipina.

9) Chang An-wei, Bebas Melalui Mediasi 21 Desember 2013

Abu Sayyaf menyerbu sebuah resor di Pulau Pom Pom, Semporna, Sabah, 15 November 2013. Abu Sayyaf kemudian menculik seorang warga negara Taiwan, Chang An-wei. Chang dilarikan ke Kepulauan Sulu, sedangkan suaminya tewas terbunuh.

Gene Yu, mantan kapten pasukan khusus AS jadi mediator pembebasan Chang An-wei, dibantu pasukan khusus Filipina dan kontraktor keamanan swasta. Chang akhirnya bebas pada tanggal 21 Desember 2013.

10) Warren Rodwell, mantan tentara Australia Bebas 16 Desember 2012

Warren Rodwell, seorang mantan tentara Australia yang berasal dari Sidney, Australia diculik dari rumahnya di kota Ipil Filipina selatan pada tanggal 5 Desember 2011. Dia diculik Abu Sayyaf 54 minggu sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved