Milisi Abu Sayyaf

Inilah 15 Bukti Kekejaman Kelompok Abu Sayyaf, Tidak Segan Penggal Kepala Sandera

Waktu yang menegangkan. Beberapa jam lagi, tenggat waktu, tanggal 8 April 2016 segera tiba. Hari akan berganti. Apa yang akan terjadi Abu Sayyaf?

AP
Milisi Abu Sayyaf di pulau Jolo, Filipina selatan 

Padahal, pihak pemerintah Kanada sendiri telah diberikan perpanjangan tenggat waktu hingga 25 April 2016 pukul 3 siang waktu setempat.

2) Kepala Desa Rodolfo Boligao Dipenggal kondisi Tangan Diborgol, 12 Agustus 2015

Rodolfo Boligao seorang kepada desa di Filipina yang disandera militan Abu Sayyaf sejak Mei 2015. Tiga bulan kemudian, Rodlfe dieksekuti mati, dengan cara leher digorok sehingga kepala terpisah, terpotong dari badan.

(Tribun Timur/Alfian) - Ayah Wawan Saputra, Mansur Halide (53), mengatakan Jumat (8/4/2016) merupakan hari ke-5 pihak keluarga berkumpul bersama menggelar doa.

BACA JUGA: Keluarga WNI yang DisanderaTak Berhenti Gelar Doa Bersama

Jenazah Boligao dalam kondisi terborgol ditemukan pada Selasa (11/8/2015) malam. Kepalanya tergeletak di sisi badannya, kata Kepala Inspektur Walter Anayo, kepala polisi kota Maimbung, lokasi jenazah ditemukan. Anayo mengatakan, sepotong kertas bertulis nama korban ditempatkan di atas jenazah itu.

"Tampaknya dia dipenggal di sana di jalanan," kata Senior Superintendent Mario Buyuccan, kepala polisi provinsi itu kepada AFP. "Jenazah tersebut dengan sengaja ditinggalkan di tengah jalan agar orang bisa menemukannya," kata Mario seperti dikutip www.TribunKaltim.co dari Manila Times

BACA JUGA: Hari Ini, 8 April, Batas Akhir dari Abu Sayyaf: Tebus Rp 14,3 Miliar atau 10 WNI Sandera Dibunuh

Kaum milisi Abu Sayyaf menangkap Boligao bersama dengan dua anggota penjaga pantai dari kota pelabuhan Dapitan, sekitar 250 kilometer dari Jolo, pada Mei dan menuntut sejumlah uang tebusan. Pemerintah menolak permintaan tebusan dan nasib kedua anggota penjaga pantai itu tidak diketahui.

3) Bernard Then Dieksekusi karena Militer  Lancarkan Gempuran, 9 November 2015

Milisi Abu Sayyaf di pulau Jolo, Filipina selatan (AP)

BACA JUGA: Tentara Filipina Tak Bisa Tangani Abu Sayyaf, Pangkostrad Pede TNI Mampu

Empat anggota Abu Sayyaf menculik dua orang dari sebuah restoran di Sandakan, Sabah. Keduanya dibawa ke Parang, Sulu.

Thien Nyuk Fun (50), warga Taman Mawar, Jalan Sibuga, Sandakan, adalah pegawai Restoran Ocean King.

Ia bersama seorang pelanggan restroan, Bernard Then (39 tahun), diculik empat orang kelompok Abu Sayyaf yang menyerang restoran. Mereka diculik 15 Mei 2015. Mereka disandera selama 6 bulan lamanya.

Kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan 3 juta ringgit. Menurut laporan borneopost yang dikutip www.TribunKaltim.co, Thien Nyuk Fun berhasil diselamatkan, dibebaskan 9 November 2015, dengan memberi uang tebusan.

Sedangkan Bernard akhirnya meninggal karena militer Filipina memutuskan melakukan operasi militer besar-besaran. Namun dugaan lainnya menyebutkan Then sakit dan lamban, sehingga dibunuh.

4) Culik Wisatawan Asing, 21 September 2015

Sejumlah turis dan wanita lokal di Filipina diculik sekelompok pria bersenjata. Mereka tengah berada di resor Oceanview di Pulau Samal, dekat Kota Davao di Mindanao.

Dua orang Kanada, Norwegia dan seorang wanita lokal telah diculik dari sebuah resor wisata di Filipina selatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved