Milisi Abu Sayyaf
Betapa Mencekamnya Detik-detik Pembajakan Tugboat Henry, Ini Cara Yohanis Selamatkan Diri
Peristiwa itu tentunya sangat mengerikan bagi Yohanis dan para ABK TB Henry. Mungkin tidak akan pernah dilupakan.
Penulis: tribunkaltim |
Dipulangkan
Lima awak kapal (ABK) TB Henry akhirnya tiba di Kota Tarakan, Sabtu (23/4/2016) dini hari. Mereka berangkat dari Lahad Datu Malaysia menuju Tarakan dikawal dua KRI milik TNI AL, yakni KRI Mandau dan KRI Ahmad Yani.
Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama Wahyudi H Dwiyono menjelaskan, kedatangan kapal TB Henry dari Malaysia berlangsung aman hingga tiba di Indonesia.
Alasan dua KRI mengawal kapal TB Henry supaya ada jaminan keamanan bisa tiba di lokasi tujuan dengan selamat. Lagipula, KRI Mandau dan KRI Ahmad Yani secara kebetulan berjaga di garis perbatasan.
Saat ditanya sikap TNI terkait sisa awak kapal yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf, Wahyudi mengatakan sejauh ini masih tahap negosiasi yang dilakukan Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah Filippina.
Selain lima ABK, terdapat satu nakhoda Kapal Tugboat Henry yang didatangkan dari Jakarta, utusan perusahaan PT Global Trans Energy Internasional.
Nakhoda TB Henry yang sebenarnya masih disandera kelompok Abu Sayyaf.
Perjalanan TB Henry bersama tongkangnya Christy berangkat dari Jeti Lahat Datu Malaysia, Kamis (21/4/2016) pada pukul 11.30.
Saat berlayar dari Lahat Datu Malaysia ke perbatasan dikawal kepolisian Malaysia dan disaksikan Konjen Luar Negeri Republik Indonesia. Kemudian tidak lama berselang, tiba selamat di perbatasan, diterima oleh dua KRI TNI AL. (jnh/ami/m04)