Nyala untuk Yuyun
Save Our Sister Kirim Doa untuk Yuyun serta Edukasi Anti-Kekerasan Anak dan Perempuan
Saat akhir pekan, gerakan masyarakat yang mengatasnamakan Save Our Sister, #NyalaUntukYuyun hanya menggelar renungan doa bagi almarhum Yuyun.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat akhir pekan, gerakan masyarakat yang mengatasnamakan Save Our Sister, #NyalaUntukYuyun hanya menggelar renungan doa bagi almarhum Yuyun.
Save Our Sister juga kampanye melawan tindakan kekerasan seksual terhadap anak dan wanita.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya di Tribunkaltim.co, Minggu (9/5/2016), acara ini juga diselingi penggalangan dana.
Namun informasi ini ternyata tidak benar, hanya terjadi kesalah pahaman karena saat digelar renungan #NyalaUntukYuyun juga berbarengan dengan acara penggalangan dana bagi seorang bocah Balikpapan yang menderita leukimia.
BACA JUGA: Warga Aksi Simpatik Galang Dana Bagi Yuyun
Kedua acara ini berlangsung secara serentak dalam satu lokasi, di tiang bendera merah putih Lapangan Merdeka, Jalan Jendral Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Mei Kristi, Koordinator Save Our Sister menuturkan, acara #NyalaUntukYuyun murni hanya kegiatan doa dan edukasi anti kekerasan terhadap anak dan kaum perempuan.
Tujuan aksi berslogan Save Our Sister (SOS) ini sebagai bentuk dukungan melawan tindakan kriminal pada anak dan wanita agar tidak ada lagi peristiwa yang dialami seperti almarhum Yuyun dikemudian hari.
"Tidak ada penggalangan dana. Lagi pula menggalang dana untuk apa? Karena korbannya saja sudah meninggal dunia," ungkap Mei kepada Tribunkaltim.co melalui pesan singkat di gawainya, Senin (9/5/2016).
BACA JUGA: Status Netizen Ini jadi Viral dan Ingatkan Bila Para Pelaku Pemerkosa Yuyun Bebas di Usia 30-an
Saat itu, selain doa, acara SOS #NyalaUntukYuyun di Kota Balikpapan juga disisipi cerita dari Merlin Viney bekas korban pelecehan dan kekerasan seksual di Teluk Balikpapan, 11 tahun yang lalu.
Lalu ada juga pertunjukan pembacaan puisi bertema Nyala untuk Yuyun dan seni teater yang mengisahkan malapetaka yang dialami almarhum Yuyun di Bengkulu.
Acara ini sifatnya terbuka bagi umum. Banyak warga turut antusias ikut berdoa untuk Yuyun dengan tambahan asesoris menyalakan cahaya lilin di kegelapan malam. (*)
***