Ujian Nasional

Anggapan Miring jadi Alasan Orangtua Enggan Titipkan Anak di SLB

Jika rata-rata peserta UN mengumpulkan hasil di detik-detik terakhir, para anak berkebutuhan khusus (ABK) ini selalu lebih cepat menuntaskan soal.

Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE
Suasana Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjung Selor, Jalan Kakak Tua, Senin (9/5/2016) tahun 2016 ini, ada sebanyak tiga peserta yang mengikuti UN di SLB Tanjung Selor. 

"Ada yang bilang angker, khusus untuk orang gila. Padahal berbeda sekali, gila itu gangguan jiwa. Anak-anak ini nggak seperti itu," katanya.

Sebenarnya kata dia, kapan saja orangtua bersedia menyekolahkan anak untuk masa depan lebih baik, pihaknya siap menerima.

Setidaknya, ABK punya masa depan lebih cerah, ketimbang selamanya dirawat didalam rumah bersama keluarga. Seperti saat ini, ada dua orang peserta UN tingkat SMA yang sudah dinyatakan lulus, rencananya akan diupayakan untuk bisa bekerja di SLB Tanjung Selor.

''Jadi asisten guru atau menata perpustakaan. Mereka memang nggak bisa kemana-mana. Tapi baca tulis, operasikan laptop mereka bisa. Lebih pandai mereka dari saya," katanya. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved