Jaringan Kelompok ISIS

Kesulitan Uang, Militan ISIS Jual Gadis-gadis Yazidi yang Dijadikan Budak Seks

“Dia untuk dijual. Kepada semua bros (rekan-rekan sejawat) yang ingin membeli budak, yang satu ini seharga 8.000 dollar (AS),” tulis Almani.

Youtube
Perempuan Yazidi dijual oleh kelompok bandit dan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, RAQQA - Anggota kelompok bandit dan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menjual para perempuan muda Yazidi secara daring atau melalui sistem media jaringan.

Seorang pejuang ISIS menggunggah di laman Facebook-nya, foto budak seks Yazidi dan dia ingin menjualnya secara daring.

Ajaran Yazidi merupakan perpaduan antara ajaran Zoroaster, Kristen, dan Islam.

Abu Assad Almani menggunggah gambar pertama seorang gadis muda dengan keterangan sederhana, seperti dilaporkan oleh situs Al-Masdar News, Minggu (29/5/2016).

Baca: ISIS Mengeksekusi 250 Wanita yang Menolak Dijadikan Budak Seks

“Dia untuk dijual. Kepada semua bros (rekan-rekan sejawat) yang ingin membeli budak, yang satu ini seharga 8.000 dollar (AS),” tulis Almani di akun Facebook pribadinya.

Jika dikonversikan ke nilai rupiah pagi ini, maka 8.000 dollar AS setara dengan sekitar Rp 109,2 juta – kurs satu dollar AS terhadap rupah ialah Rp 13.645,35.

Gambar kedua, yang diunggah ke Facebook yang sama, ialah seorang gadis muda dengan wajah pucat dan mata merah, yang juga dijual dengan harga yang sama.

Dalam beberapa jam kemudian, dua foto gadis Yazidi itu hapus oleh Facebook, seperti dilaporkan oleh Daily Mirror.

Apakah militan ISIS itu menjual gadis-gadis miskin untuk dirinya sendiri atau atas nama kelompok, adalah teka-teki yang masih belum bisa diketahui.

Almani diyakini pejuang ISIS asal Jerman yang tinggal di Raqqa, ibukota de facto ISIS atau yang lazim disebut mereka sebagai pusat kekhalifahan. Raqqa terletak di Suriah utara.

Kelompok jihadis tersebut mengalami kemunduran serius dalam soal pendanaan setelah terus digempur oleh koalisi Amerika Serikat di satu sisi, dan koalisi Rusia di sisi lain.

Baca: Pulang Sekolah Gadis Ini Dibakar Hidup-hidup, Ia Minta Ibunya Memaafkan ISIS

Namun, selain memerangi ISIS, koalisi Rusia juga banyak menarget kelompok oposisi moderat, yang didukung oleh AS.

Pada Agustus 2014, ratusan perempuan Yazidi ditangkap dan dibawa sebagai budak seks ketika kota Sinjar, yang menjadi basis mereka, diserbu militan ISIS militan.

Selain menculik perempuan muda dan dewasa, ISIS membantai pria dewasa dan anak-anak. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved