Opini
Keutamaan Membaca Al Quran, Kebahagiaan Hidup dari Sumber Hukum dan Ilmu
Orang yang membaca, memahami dan mengamalkankannya tentunya akan merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Begitu juga sebaliknya.
BACA JUGA: Munirah Dua Kali Belanja di Pasar Murah
Orang yang membaca Al Quran merupakan ciri mukmin sejati bagaikan buah yang lezat dan harum aromanya.
Dari Abu Musa Al Asyari Radiallaahu anhu beliau mengatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Perumpamaan orang beriman yang membaca Al Quran seperti buah utrujah, aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan orang beriman yang tidak baca Al Quran seperti kurma, tidak ada baunya namun rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang baca Al Quran seperti buah raihanah, aromanya enak tapi rasanya pahit. Perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Quran seperti buah handzolah aromanya tidak ada dan rasanya pahit." (HR.Bukhori)
Adab bagi Para Pembaca dan Penghafal Al Quran
Di dalam hidup ini kita memang harus memilih mana skala prioritas mana hal yang paling diutamakan dan terlebih dahulu dikerjakan kemudian prioritas selanjutnya yang dianggap penting dan ini menjadi batu pijakan bagi orangtua dan para penuntut ilmu dalam menuntut ilmu.
BACA JUGA: Cara Batalkan Puasa Saat Tak Bawa Takjil Ketika Tiba Waktu Berbuka
Al Khotib Al Baghdadi berkata, "Selayaknya bagi setiap penuntut ilmu memulai dari menghafalkan Al Qur'an. Karena Al Qur'an adalah ilmu yang paling mulia dan yang paling pantas didahulukan." (Al Jaami' li Akhlaaqir Rowi wa Li Aadabis Saami')
Selain itu niat menjadi penentu diterima atau ditolaknya amal seseorang.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim dari 'Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya."
Nasihat yang sangat bagus bagi mereka yang mereka yang mempelajari Al Quran yang disampaikan Imam an-Nawawi.
Beliau berkata,"Seyogyanya ia tidak berniat dalam membaca dan mengajarkannya sebagai sarana baginya untuk mendapatkan tujuan-tujuan duniawi, seperti mencari harta, kedudukan, pangkat atau kesombongan terhadap teman-temannya atau pujian orang lain padanya atau pandangan orang tertuju padanya atau yang semacamnya."
BACA JUGA: Disperindagkop Gelar Bazar Ramadhan dan Terus Pantau Pasokan Bahan Pangan
Penyebab Hilangnya Hafalan
Banyak sekali kita jumpai para penghafal alquran hilang hafalannya lantaran beberapa hal:
1. Tidak membaca surat surat panjang ketika shalat sendirian.