Ramadhanku
Di Ponpes Daarus Saadah, Santri Khatam Quran 15 Juz Tiap 5 Hari
Ponpes Daarus Saadah atau Madina Boarding School Samarinda (MBSS) adalah salah satu sekolah dengan konsep pesantren.
Penulis: Nevrianto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Nuansa asri dan hijau terasa begitu memasuki kawasan kampus putra Pondok Pesantren (Ponpes) Daarus Saadah Samarinda yang berada di Jalan Mugirejo Gang As Sa'adah dan Kampus Putri Gang Mukhlis, Sungai Pinang, Samarinda.
Lantunan ayat suci Al Quran terdengar menghiasi suasana bulan Ramadhan di lingkungan pesantren.
Ponpes Daarus Saadah atau Madina Boarding School Samarinda (MBSS) adalah salah satu sekolah dengan konsep pesantren.
Santri mendapat bekal ilmu dunia dan akhirat. Kurikulum yang diterapkan merupakan paduan antara kurikulum nasional, Depag dan pesantren.
Baca: Ponpes dan Panti Asuhan Mawadatullah Cetak Anak Yatim Piatu jadi Orang yang Mandiri
Di Madina Boarding School juga dikembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik. Sedikitnya 16 jenis ekstrakurikuler dikembangkan, mulai yang bersifat prestatif, pembiasaan dan pengembangan potensi.
Menurut Ustadz Miftahul Hilmi, Koordinator Santri Ponpes Daarus Saadah, jenjang sekolah mulai SMP Islam Terpadu Madina dan SMK TI Madina.
Semua peserta didik wajib tinggal di asrama. Tujuannya agar pembinaan terutama pembiasaan ibadah dan pembentukan karakter bisa dilakukan 100 persen.
Target lulusan, selain karakter yang terimplementasikan dalam sikap keseharian, juga mampu menghafal minimal 3 juz Al Quran dengan makhroj dan tajwid yang sempurna, ditambah lagi hafal Hadits Arbain dan 30 lebih doa keseharian, di luar target akademik dengan nilai rata-rata di atas 75.
Hairudin, Kepala SMP IT Madina menambahkan, mengisi bulan Ramadhan tahun ini diadakan berbagai kegiatan, seperti kajian keislaman, organisasi, kerjasama yang diselingi game setiap pagi sampai siang, dilanjutkan sore menjelang berbuka puasa.
Baca: Jauhi Godaan Hedonisme, Santri Ponpes Mardhatillah Wajib Shalat Lima Waktu di Masjid
Santri juga diajak membaca dzikir petang dengan halaqah imani bersama murbbiyah atau guru dan buka puasa bersama.
"Ada program menarik yaitu khatamul Quran. Target dalam 5 hari selama Ramadhan setiap santri kelas 1 SMP dan SMK wajib membaca Quran Minimal 12 juz dan santri kelas 2 SMP dan SMK wajib tilawah 15 juz," ujarnya.
Miftahul Ilmy mengaku bersyukur bisa khatam Quran. "Alhamdulillah sampai hari ketiga beberapa santri telah khatam Quran," tuturnya.
Strategi yang dilakukan dengan membaca Al Quran minimal 20 menit setelah shalat wajib, dan ditambah waktu senggang sambil menunggu kegiatan berikutnya.