Kolom Rehat
Ahok dan Kuping Van Gogh
Saya tidak tahu mana yang benar, tapi saya bersimpati pada mereka yang merasa ditinggalkan atau diselingkuhi.
Ngomong-ngomong soal iris kuping, tentu saja saya jadi ingat Vincent van Gogh yang mengiris sendiri sebelah kupingnya, kemudian membungkusnya dengan kertas lalu memberikannya pada seorang PSK di kompleks pelacuran yang ia biasa kunjungi.
Kita tahu, van Gogh adalah salah satu pelukis asal Belanda paling terkenal di dunia dengan lebih dari 2.100 karya seni yang sebagaian besar adalah lukisan beraliran post-impressionism. Lukisan- lukisannya saat ini menjadi koleksi museum-museum top dunia dengan harga miliaran rupiah.
Tapi semasa hidup dan berkiprah di Paris pada 1886-1888, van Gogh adalah pelukis yang tidak diperhitungkan dan hampir selalui bokek. Sepanjang hidupnya ia hanya menjual satu lukisan. Ia sering depresi dan memiliki mental yang tidak stabil. Untuk kebutuhan finansial, van Gogh dibantu adiknya, Theo, yang merupakan makelar lukisan sukses.
Suatu malam, tepatnya pada 23 Desember 1888, van Gogh berselisih sengit dengan Gauguin, karibnya sesama pelukis. Ia mengancam pelukis asli Prancis itu dengan pisau silet namun pada akhirnya justru van Gogh yang mengiris habis sebelah kupingnya.
baca juga : Islandia dan Surga Jurnalisme
Ia kemudian dirawat secara fisik dan mental di rumah sakit di wilayah Saint Remy. Dalam masa rehabilitasi itulah van Gogh menghasilkan ratusan mahakarya lukisannya. Namun dua tahun kemudian, penyakit mentalnya kabuh lagi setelah menerima surat dari Theo yang mengabarkn bahwa adiknya itu akan segera menikah dan karena itu tidak bisa lagi membantu keuangan bagi van Gogh.
Beberapa pekan kemudian, pada 27 Juli 1890, van Gogh berjalan dengan santai ke tengah ladang gandum dan menembak dadanya sendiri dengan sepucuk revolver. Dan dua hari kemudian, tepat pada tanggal saya menulis kolom ini (29 Juli) tapi 126 tahun silam, van Gogh dinyatakan meninggal dalam usia yang relatif muda, 37 tahun.
Lantas apa hubungannya dengan Ahok? Tidak ada, sebenarnya. Karena saya yakin seberapa pun kecewanya para pemberi KTP kepada Ahok, mereka masih waras dan tidak akan mengiris kuping mereka seperti van Gogh. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim