Jaringan Kelompok ISIS

Miris. . . Masih Bayi, Anak-anak ISIS Sudah Didandani Sabuk Bom Bunuh Diri

Kelompok garis keras ISIS sering kali merilis postingan yang berisi kumpulan video yang memperlihatkan kegiatan pencucian otak pada anak-anak kecil.

Twitter
Balita yang sudah diajarkan sejak kecil mempersenjatai dengan bom bunuh diri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bukannya menikmati masa kanak-kanak dengan bermain di taman, anak-anak keturunan para militan ISIS justru sudah dipersiapkan untuk menjadi penerus selanjutnya.

Kelompok garis keras ISIS sering kali merilis postingan yang berisi kumpulan video yang memperlihatkan kegiatan pencucian otak pada anak-anak kecil.

Bahkan tubuh mungil balita yang belum bisa memegang senjata dengan benar sudah dipersenjatai untuk menjadi khalifah selanjutnya.

Dilansir melalui laman Dailymail, (11/8/2016), dalam sebuah video terbaru yang baru saja dirilis memperlihatkan seorang bocah laki-laki dengan membawa senjata menyampaikan pesan-pesan kebencian.

Baca: Panglima Dituding Gabung ISIS, Ormas Ini Tantang Pembuktian Aspidsus

"Kami akan ekspansi ke Irak untuk melakukan operasi rela untuk mati syahid," teriak bocah tersebut.

Nampak sangat jelas jika bocah tersebut didikte untuk mengikuti kata-kata skrip yang telah dipersiapkan.

Sedangkan beberapa video lainnya anak-anak kecil dilatih menggunakan bahasa Inggris untuk mengikuti menyebarkan propaganda ISIS.

Lebih parahnya lagi sebuah potret yang begitu miris memperlihatkan seorang bayi didandani mengenakan sabuk bom bunuh diri dengan senapan semi otomatis berada tepat di sebelahnya.

Senyum polos dari wajah bayi tersebut sudah harus dirusak dengan pencucian otak untuk mempersiapkan bayi ini menjadi militan ISIS selanjutnya.

Baca: ISIS Klaim Dalang Pemboman yang Tewaskan Puluhan Orang di Kabul

Tak hanya laki-laki bocah perempuan juga diajarkan untuk mengikuti jejak para orangtua mereka yang terlebih dahulu telah bergabung dalam ISIS.

Sejak tahun 2013 lalu, ketika ISIS mengambil alih daerah vital di Suriah dan Irak, banyak sekolah yang diambil alih.

Selanjutnya anak-anak tersebut mulai diajarin dan dilatih dengan paham-paham pencucian otak khas ISIS yang berlandaskan hukum syiah.

Tidak hanya anak-anak dari Timur Tengah, ISIS juga memperalat tentara cilik yang berasal dari Rusia, Kazkhastan dan Perancis dalam video jihad tersebut.

Dalam kamp latihan militer para anak-anak kecil yang telah direkrut diajarkan keterampilan fisik bertempur jarak dekat. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved