Berita Eksklusif

Baru Terbang 15 Menit, Badan Helikopter Tiba-tiba Oleng

Cuaca terang ini mendapat komentar dari para prajurit di Pos Long Bulan.

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pagi itu, Rabu (24/8/2016) sejak pukul 06.00 Wita, cuaca cerah.

Angkasa di seputar Pos Long Bulan pun terang-benderang. Tidak tampak ada kabut.

Sesuai jadwal, helikopter Bell 412 akan tiba di pos ini. Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing dengan rombongan yakni Asisten Operasional Kodam Kolonel Infantri Andi Gunawan, Komandan Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti Kolonel Infantri Aditya Nindra Pasha, Kasmin Kodam Mayor Mahmud dan dua wartawan, menginap di pos ini.

Cuaca terang ini mendapat komentar dari para prajurit di Pos Long Bulan.

"Alhamdulillah, cuacanya bagus, cerah. Biasanya tidak begini, sampai jam sembilan atau jam sepuluh masih kabut, berawan," kata Komandan Pos Long Bulan Letda Rizal, anggota TNI asal Sulawesi Selatan.

Hal serupa dikemukakan Prajurit Kepala Rusdi. "Biasanya menjelang siang baru terang begini. Kalau cerah begini, sebentar lagi bisa terbang," katanya.

Baca: Cuaca di Langit Kalimantan Sangat Ekstrem, Puing Heli Ini Sekarang jadi Lokasi Ziarah

Saat itu, rombongan menanti kedatangan heli dari Malinau.

Heli yang dipiloti Letnan Satu Yohanes pun akhirnya mendarat, setelah perjalanan 40 menit dari Malinau. Lalu, rombongan Pangdam terbang sebelum pukul 09.00 Wita.

Heli yang baru berusia tiga tahun tersebut tidak mendarat sempurna di landasan atau helipad, sebab landasan yang terbuat dari papan dalam kodisi kurang laik.

Baling-baling tetap berputar saat penumpang naik.

"Heli tidak bisa mendarat sebab landasan tidak kuat. Takutnya kalau heli mendarat, ada papan yang patah, lalu saat terbang, papan terangkat justru bisa bikin heli miring. Kalau sudah miring bahaya, baling-baling bisa menghantam helipad," ujar Johny L Tobing.

Sehari sebelumnya Pangdam telah menyinggahi empat pos perbatasan. Yakni Bahsiok di Desa Long Pupung, Kabuapten Nunukan, kemudian pos Apauping, Long Latang dan Long Bulan, ketiganya di Malinau.

Pagi ini penerbangan menuju pos Long Pujungan, Kecamaan Pujungan, Malinau. Waktu yang diperlukan sekitar 30 menit. Dalam penerbangan, heli rata-rata kecepatan 100 - 122 knot (setara 185 - 222 km/jam).

Baca: Kisah Unik dari Perbatasan Indonesia, Ayam pun Naik Helikopter

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved