Berita Eksklusif
Baru Terbang 15 Menit, Badan Helikopter Tiba-tiba Oleng
Cuaca terang ini mendapat komentar dari para prajurit di Pos Long Bulan.
Setelah terbang sekitar 15 menit, di atas hutan lebat, dan pegunungan dengan lembah yang terjal, badan helikopter tiba-tiba terguncang, oleng ke kiri dan kanan.
Ekornya terasa berbelok, dan kecepatan mendadak menurun. Memang tidak sampai terhempas, mengocok perut penumpang.
Andaikan tangan memegang gelas berisi tiga perempat, airnya tidak akan tertumpah oleh karena guncangan.
"Angin kencang, jadi agak oleng," kata Kepala Teknik Serka Wiwin Triyono kepada Tribun Kaltim/TribunKaltim.co, yang duduk di kursi belakang, sebelah kiri.
Kemudian cuaca mendung, awan tebal. Ketika tiba saatnya hendak turun ke di Long Pujungan, tidak tampak daratan. Pilot pun berputar-putar sekitar 10 menit, menyisir awan tipis, mencari jarak pandang yang aman untuk mendarat.
Dan akhirnya, heli menginjak landasan Long Pujungan. Walau cuma desa, Long Pujungan memiliki landasan beton seluas 600 meter persegi yang dapat didarati pesawat kecil dengan penumpang kurang dari 10 orang.Helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP (Enchanced Performance) merupakan heli serbaguna produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI), mendapat lisensi Bell Helicopter Textron. Helikopter ini pengembangan dari jenis sebelumnya Bell-41 HP (High Performence), Bell 412 SP (Special Perfirmance).
PT Dirgantara Indonesia secara resmi menyerahkan enam unit helikopter angkut tipe Bell-412 EP kepada Kementerian Pertahanan yang selanjutnya diserahkan ke TNI AD di Hanggar Rotary Wing, KP II PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jumat, 15 Maret 2013.Di dinding bagian dalam heli yang mengangkut Pangdam VI/Mulawarman, di sebelah kanan tempat duduk penumpang, ditempel keterangan mengenai uji laik terbang oleh penguju Kepala Pusat Perbangan TNI AD Brigadir Jenderal M Afifuddid SE, MM dan MSi (Han) dan persetujuan BHT CL Mirabel Canada 7 Januari 2013. (*)