Defisit APBD
APBD 2017 Dipangkas, Beasiswa Umum Terancam Ditiadakan
APBD tahun anggaran 2017 yang hanya mencapai sekitar Rp 6 triliun memberi efek langsung pada dana Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC).
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemangkasan anggaran pada APBD Kaltim diperkirakan akan berlanjut pada 2017.
APBD tahun anggaran 2017 yang hanya mencapai sekitar Rp 6 triliun memberi efek langsung pada dana Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC).
Hal itu diungkapkan Ketua Tim BKC Basmen Nainggolan saat ditemui Tribun di ruang kerjanya, Selasa (13/9/2016).
"Tahun depan perkiraan APBD hanya Rp 6 triliun. Kurang lebih Rp 5 triliun digunakan untuk belanja langsung. Sementara Rp 1 triliun untuk belanja tidak langsung, seperti dana untuk SKPD, termasuk Dinas Pendidikan Kaltim," ujarnya.
Akibatnya, informasi yang didapatkan hanya ada Rp 58 miliar dana untuk BKC tahun depan. Angka tersebut turun dari angka tahun 2016, dana Beasiswa Kaltim Cemerlang sebesar Rp 75 miliar.
"Efeknya, tahun depan dana digunakan untuk beasiswa kerjasama saja. Sedangan beasiswa lainnya, seperti beasiswa umum dan beasiswa khusus kedokteran ditiadakan," kata Basmen.
Baca: Dampak Defisit, Tahun Depan Beberapa Beasiswa Ditiadakan
Terkait keinginan Pemprov Kaltim mengagendakan penerimaan beasiswa, termasuk beasiswa luar negeri ke Australia masih belum diketahui jelas sumber dananya. Hal itu mengacu pada dana BKC yang terus turun tiap tahunnya.
Menurut Basmen, beasiswa Australia yang saat ini tengah dijajaki antara Pemprov Kaltim dan Victoria University memang akan dimasukkan dalam jalur BKC.
"Rupa-rupanya akan dimasukkan ke BKC," tuturnya.
Jika dimasukkan dalam penggangaran BKC, otomatis dana yang dibutuhkan BKC ikut bertambah. Tahun ini saja, dana BKC sudah turun daripada tahun lalu. Dalam pertemuan sebelumnya, tim BKC pernah menjelaskan bahwa dana BKC 2016 hanya Rp 71 miliar. Angka itu turun dibanding 2015 yang mencapai Rp 114 miliar.
Baca: Lagi Defisit Anggaran Gubernur Tetap Ingin ke Australia, Kalau Perlu Cari Tiket Murah
Dari Rp 114 miliar turun menjadi Rp 64 miliar. Kemudian ada penambahan sekitar Rp 6 miliar sekian, sehingga total anggaran BKC 2016 Rp 71 miliar. Ini membuat ada perubahan kuota di pembagian beasiswa.
"Dana Rp 71 miliar dibagi untuk Beasiswa Kerjasama Rp 48 miliar, Beasiswa Khusus S3 Kedokteran Unmul Rp 12 miliar. Selebihnya Beasiswa Umum sekitar Rp 11 miliar," tambah PPTK BKC, Rini saat ditemui Tribun, sebelumnya.
Lebih lanjut, Basmen menjelaskan, akan sulit direalisasikan Beasiswa Kerjasama Australia tersebut tahun ini. "Sepertinya tidak pada tahun ini, karena kami memang tidak ada dananya," ujarnya.