HUT TNI

Putih dan Berhidung Mancung, Komandan Kodim Ini Berakting Jadi Pemimpin Pasukan Sekutu

Mengenakan rambut palsu pirang dengan topi baret berwarna merah, ia berperan sebagai pemimpin pasukan sekutu yang kala itu bertempur melawan Jepang.

tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani
Drama kolosal perjuangan rakyat pada HUT TNI ke 71 di Makodam VI Mulawarman, Rabu (5/10/2016). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ada yang spesial pada drama kolosal dalam peringatan HUT ke 71 TNI di Makodam VI Mulawarman, Rabu (5/10/2016).

Siapa sangka Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Inf Heri Setya Kusdiantana turut menjadi aktor dalam pertunjukan tersebut.

Mengenakan rambut palsu pirang dengan topi baret berwarna merah, ia berperan sebagai pemimpin pasukan sekutu yang kala itu bertempur melawan pasukan Jepang di Balikpapan.

Penampilan sukses mencuri perhatian para pejabat TNI dan Polri, serta unsur Muspida yang hadir sebagai undangan di tenda kehormatan bercorak merah dan putih.


Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Inf Heri Setya Kusdiantana berperan sebagai pemimpin pasukan sekutu dalam drama kolosal perjuangan rakyat pada HUT TNI ke 71 di Makodam VI Mulawarman, Rabu (5/10/2016). (tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani)

Usut punya usut, ia turut terlibat dalam mengkonsep pertunjukan drama kolosal tersebut dibantu Disporabudpar dan Dewan Kesenian Balikpapan.

Ditemui usai pertunjukan berakhir, Dandim Balikpapan, Kolonel inf Heri Setya Kusdiantana mengaku puas dapat memberikan persembahan bersama 200 pemain yang terdiri dari prajurit TNI AD, AL, dan AU serta simpatisan masyarakat.

"Puas sekali, saya harus berterima kasih kepada seluruh orang yang terlibat dalam penggarapan," tuturnya masih mengenakan kostum tampil.

Dibeberkan Heri, proses latihan yang notabene cukup singkat yakni sepekan, tak menghalangi kesuksesan peresembahan tersebut di hari spesial TNI tersebut.


(tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani)

"Kami bahkan rela latihan malam hari, selepas maghrib sampai jam 10 malam. Karena kesibukan dinas di siang hari, hanya malam waktu yang bisa digunakan," katanya.

Ia jugalah yang memilih para pemain utama dalam sosiodrama kolosal tersebut. Terkait dirinya yang ikut berperan, ia hanya ingin menularkan semangat kepada para prajuritnya sebagai pimpinan.

"Karena sesuatu akan berjalan dengan baik, manakala pimpinan berada di tengah anak buah. Waktu latihan, begitu saya ikut mereka tambah semangat dan selesai dengan cepat," paparnya.

"Terlepas karena saya putih, dan hidung saya mancung makanya saya berperan sebagai pemimpin sekutu," tambahnya. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved