Ledakan Bom di Samarinda
Sehari Setelah Ledakan Aparat Gabungan Bersenjata Lengkap Siaga di Depan Gereja
Terdapat sekitar 10 aparat yang melakukan penjagaan, bahkan motor yang diduga milik pelaku, dengan nomor polisi H 2372 PE dan tiga motor lainnya
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Januar Alamijaya
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca ledakan bom yang terjadi di gereja Oikuemene, jalan Cipto Mangunkusumo, pada minggu (13/11) pagi kemarin, situasi dan kondisi disekitar lokasi kejadian terlihat dalam kondisi yang kondusif.
Namun, aparat gabungan dengan persenjataan lengkap, dari Polsek Samarinda Seberang, Detasemen B Brimob Polda Kaltim dan TNI, sejak kejadian kemarin hingga saat ini masih melakukan penjagaan.
Terdapat sekitar 10 aparat yang melakukan penjagaan, bahkan motor yang diduga milik pelaku, dengan nomor polisi H 2372 PE dan tiga motor lainnya yang terkena ledakan masih berada di halaman depan gereja.
Baca: Pemakaman Balita Intan Korban Ledakan Bom Tunggu Kedatangan Sang Nenek
"Penjagaan sejak kemarin dilakukan, 24 jam penjagaan dilakukan disekitar lokasi kejadian. Warga yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk, kecuali pendeta dan pengurus gereja," tutur Wakapolsek Samarinda Seberang, AKP Achmad Djupi.
"Untuk masjid yang dijadikan tempat tinggal pelaku, kami juga monitor, karena targetnya kan bukan disana," tutupnya.
Sementara itu, aparat gabungan kepolisian di Polresta Samarinda masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang diduga berkaitan dan kenal dengan pelaku. Dan, dikabarkan pelaku akan segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88. (*)