Ledakan Bom di Samarinda

Indahnya Kebersamaan, Relawan Masjid Bantu Rapikan Gereja Oikumene

Di dunia nyata, masih banyak bukti bahwa rakyat Indonesia memahami dengan baik slogan Bhinneka Tunggal Ika.

Editor: Syaiful Syafar
Facebook/Greg Tanari
Relawan Pembersih Masjid Kelurahan Harapan Baru secara sukarela membantu mengecat ulang dan merapikan halaman Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur yang menjadi sasaran pelemparan bom pada Minggu (13/11/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - Tidak sedikit orang yang merasa lelah sekaligus takut melihat kondisi Indonesia saat ini.

Perbedaan pendapat, seperti terlihat di media sosial, seolah menunjukkan bahwa Indonesia sedang terpecah-belah.

Untungnya, itu hanya di media sosial.

Di dunia nyata, masih banyak bukti bahwa rakyat Indonesia memahami dengan baik slogan Bhinneka Tunggal Ika.

Bahkan beberapa dari mereka memberikan contoh nyata dari kalimat bagaimana Indonesia tetap bersatu meski diisi oleh beragam suku, agama, ras, dan golongan.

Baca: BREAKING NEWS - Dua Terduga Teroris Pelaku Bom Gereja Oikumene Ditangkap

Contoh terbaru ditunjukkan oleh sebuah komunitas yang menamakan diri mereka Relawan Pembersih Masjid Kelurahan Harapan Baru.

Secara sukarela, mereka membantu mengecat ulang dan merapikan halaman Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur.

Gereja yang pada Minggu (13/11/2016) lalu dilempari bom molotov oleh seseorang yang diduga menggunakan dalih “jihad”.

Baca: Pedih... Balita Intan, Korban Ledakan Bom Itu Sempat Berteriak dan Menangis Kesakitan

Sebuah aksi yang menimbulkan satu orang korban jiwa yang masih berusia 2,5 tahun, Intan Olivia.

Kabar tersebut berawal dari postingan seorang pengguna media sosial Facebook bernama Greg Tanari.

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved