Ledakan Bom di Samarinda
Pemerintah Siap Ganti Motor Jemaat Gereja yang Dibom, Ini Syaratnya
Diketahui, saat kejadian itu, terdapat lima kendaraan roda dua yang berada di halaman gereja, termasuk satu kendaraan roda dua milik pelaku.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Syaiful Syafar
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca ledakan bom di gereja Oikumene pada 13 November 2016, pemerintah daerah telah berjanji untuk menanggung seluruh biaya pengobatan bagi korban ledakan bom.
Namun tidak hanya itu saja, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk mengganti kerugian kendaraan jemaat yang ikut meledak di halaman gereja.
Diketahui, saat kejadian itu, terdapat lima kendaraan roda dua yang berada di halaman gereja, termasuk satu kendaraan roda dua milik pelaku.
Baca: Ya Tuhan, Tolong Anak Kami. . . Dua dari Empat Anak yang Jadi Korban Ledakan Bom Alami Luka Serius
Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail mengungkapkan, pihaknya telah berkordinasi dengan Pemprov Kaltim untuk mengganti kendaraan jemaat yang rusak akibat ledakan.
"Pada dasarnya pemerintah sangat siap untuk mengurangi beban warga. Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov, melalui Asisten III untuk dapat mengganti motor warga," ucapnya, Sabtu (3/12/2016).
Nusyirwan menjelaskan, warga yang ingin kendaraannya diganti rugi, bisa langsung membuat permohonan tertulis yang ditujukan ke Asisten III Setprov Kaltim, karena Pemprov Kaltim memiliki dana taktis 2016 yang dapat digunakan untuk keperluan warga.
"Silakan ajukan ke Asisten III langsung. Hal ini sudah kami bicarakan sebelumnya. Sebenarnya ganti rugi motor ini muncul setelah warga sendiri yang ajukan kepada saya, saat saya melayat korban ledakan," urainya.
Baca: Tersangka Teror Bom Gereja Bertambah? Intelijen Tetap Telusuri Jaringan di Kaltim
Selain itu, pihaknya juga mengupayakan untuk dapat melakukan merenovasi gereja Oikumene, bahkan Nusyirwan berharap presiden dapat membantu renovasi gereja yang beralamat di Jalan Cipto Mangunkusumo itu.
"Mudah-mudahan ada bantuan dari presiden untuk renovasi gereja. Kami juga berupaya untuk dapat membantu perbaikan maupun perluasan gereja," urainya. (*)