Defisit APBD
Pemerintah Kota Ini Tak Ingin Lagi Terjebak Utang
Contohnya, pengendalian banjir, pembangunan rusunawa, rumah murah, dan program lain yang bisa menggerakkan perekonomian kota.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda tak ingin memaksakan belanja di saat situasi keuangan daerah tak bersahabat.
Wakil Walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail mengungkapkan, Pemkot tak lagi ingin terjebak pada utang.
"Kita tidak mau ngutang lagi. Kita tidak mau terjebak dengan proyek multiyears contract (MYC) yang berlebihan," kata Nusyirwan, Senin (23/1/2017).
Di APBD 2017, kata Nusyirwan, Pemkot hanya memiliki satu proyek MYC. Yakni pengendalian banjir di Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan PM Noor.
"Bukan tiga MYC banjir. Tapi satu saja," katanya.
Nusyirwan berpendapat, banyak hal yang bisa dikerjakan tanpa menunggu APBD. Contohnya, pengendalian banjir, pembangunan rusunawa, rumah murah, dan program lain yang bisa menggerakkan perekonomian kota.
"UMKM misalnya, kan semua bank sudah komitmen. Tinggal pemerintah fasilitasi. Rusunawa bisa minta bantuan APBN. Rumah murah kerja sama dengan pengembang dan pemerintah pusat," kata Nusyirwan, memberi contoh.
Yang harus dilakukan Pemkot, kata Nusyirwan, hanya memperkuat koordinasi dengan lintas instansi.
"Banjir misalnya, kita bisa minta bantuan Pemprov. Tinggal komunikasi saja diintensifkan," katanya lagi. (*)